Mengajak Pengawasan Pemilu Sambil Ngelenong

Desember 06, 2019

Lenong Sanggar Naga Pamungkas Rorotan

Sebuah pertemuan di siang hari itu membuat saya bergembira ria. Senang dan mendapat informasi baru dan penting. Informasi mengenai tugas Bawaslu atau Badan Pengawas Pemilu, yang tak berhenti meski Pemilu telah usai. Masih ada tugas-tugas lainnya yang di emban Bawaslu. 

Menjadi kebetulan saya mendapat kesempatan bisa menghadiri undangan Bawaslu Kepulauan Seribu di Hotel Danau Sunter pada tanggal 29 November 2019. Acara ini bertajuk Pengembangan Pengawasan Partisipatif Melalui Sarana Kebudayaan. Tentunya bersama beberapa teman blogger lainnya juga. 

Ketua Bawaslu DKI Jakarta Muhammad Jufri, disambut Palang Pintu

Acara ini dimulai dengan sebuah tradisi Betawi yang amat kental yaitu Palang Pintu. Tradisi yang biasanya hanya di lakukan saat upacara ada pernikahan suku Betawi. Namun ini di lakukan disaat acara Bawaslu baru hendak dimulai. Pengalaman ini sebuah kesaksian yang unik pastinya buat saya. Bagaimana seorang ketua Bawaslu di sambut dengan Palang Pintu seperti saat hendak menikah. :)

Penyambutan dengan tradisi Palang Pintu merupakan peristiwa yang memiliki nilai kedekatan dengan masyarakat. Bawaslu meletakan diri bersama masyarakat sekitarnya melalui tradisi yang melekat. Melalui Pantun dan pencak silat dan berakhir dengan rangkulan selamat datang nan membaur. Kehangatan dan keakraban sebagai anggota masyarakat yang bersama dalam keharmonisan tradisi menjaga peran keberlangsungan sebagai bagian dari negara. 

Ketua Bawaslu Kabupaten Kepulauan Seribu

Lalu semua berjalan cair, penuh kehangatan. Nyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Bawaslu menjadi spirit sebagai bagian dari kebangsaan dan tugas warga negara. Penyampaian sambutan pun disampaikan penuh dengan khidmat. Bawaslu Kepulauan Seribu memiliki prestasi baik selama penyelenggaraan Pemilu 2019. Tercatat Bawaslu Kepulauan Seribu mendapat apresiasi positif selama penyelenggaraan Pemilu 2019 se Provinsi DKI Jakarta. Tidak adanya pelanggaran sama sekali. Hal ini disampaikan oleh Ketua Bawaslu Provinsi DKI Jakarta Muhammad Jufri


Setelah sambutan pertunjukan Lenong pun berjalan mengawal acara hingga akhir. Dan ditengah canda tawa yang begitu Betawi, beberapa poin penting sosialisasi Kerja Bawaslu disampaikan dengan bahasa dan gaya Betawi. Bahwa Bawaslu kini memiliki kerja yang permanen selama 5 tahun. Meski Pemilu telah usai masih banyak agenda tahapan-tahapan pilkada 2020 yang harus terus disosialisasikan. Melalui pertunjukan Lenong mengajak keterlibatan masyarakat dan Bawaslu terus melakukan pengawasan. Dan berani melaporkan semua jenis pelanggaran pemilu dan pilkada. 

Pemateri Bawaslu DKI Jakarta, Irwan Supriadi Rambe ikut ngelenong menyampaikan sosialisasi pengawan pemilu dan pilkada.

Ketua Bawaslu Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu H Syarifudin, juga menyampaikan kebanggaannya, bahwa penduduk Kepulauan Seribu sangat tinggi berpartisipasi dalam penyelengaraan pemilu 2019. Tidak ditemukan satupun pelanggaran dan kasus hukum maupun laporan yang valid. Dan Kabupaten Kepulauan Seribu menjadi satu-satunya yang demikian. 

Semua ini disampaikan dengan gaya Lenongan Betawi yang penuh canda gurauan yang bikin gerrrr, segerrr. Sumringah dan diselingi nyanyian gambang kromong yang suaranye adem dan merdu banget khas lagu-lagu betawi. Meski Bawaslu sudah melibatkan semua ormas, stakeholder, Lembaga Tinggi namun partisipasi melalui budaya dirasa lebih mampu menyentuh semua lapisan masyarakat. Sanggar Naga Pamungkas Rorotan menunjukan kelasnya yang bukan sekedar kelompok Lenong Kampung. Namun juga gaya dan joke Lenong edukatif dan interaktif. Dengan ikut ngelenongnya Irwan Supriadi Rambe di panggung ehehe.

Nah begininih yang bikin kena ke masyarakat, kite jadi ngerti gimane sebaiknye jadi warga negare yang baek. Bisa berdiri disisi yang bener sebagai pengawas pelaksanaan demokrasi di negeri kite. Kalau ada money politik, itu udeh pelanggaran berat dan menciderai demokrasi. Kate bijaknye keluar dari pemaen Lenong meski ga sejelas kayak nyang gue tulis. Tapi eduktif dan membangun banget deh.

Bikin masyarakat siap dan kuat, untuk bisa mengawasi jalannya pilkada nyang bakal di hadepin 2020 nanti. Siap melaporkan setiap bentuk kecurangan dan pelanggaran dimulai sejak dini. Semenjak proses tahapan pemilu atau pilkada dimulai. Biar rakyat cerdas gak mudah terhasut dan semakin peduli menjaga persatuan dan perdamaian. 

Kalau kamu mau melaporkan adanya kecurangan di proses pilkada 2020 kamu bisa kunjungi website bawaslu

Demikian,
Salam.

You Might Also Like

0 komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan berbagi...
Bergembira selalu !!