Ada yang menggembirakan saya di Idul Adha tahun ini. Bukan karena berkumpul dengan keluarga atau menikmati sedapnya sate. Tetapi kebersamaan di Zona Madina bersama Dompet Dhuafa menyaksikan pemotongan dan pembagian hewan kurban.

Undangan liputan untuk Blogger saya terima melalui group whatsapp. Bersama 16 orang lainnya saya termasuk yang paling jauh untuk bisa tandang ke Parung Bogor ini. Meski begitu sedikitpun tak berkurang semangat untuk bisa sampai dan menunaikan tugas ini meski di hari raya. Waktu tempuh yang bisa dicapai selama 1 jam 15 menit saya lalui dengan penuh kegembiraan.

Mulai shalat subuh, kemudian langsung tancap gas dan berharap bisa shalat ied di ZonaMadina. Alhamdulillah perhitungan waktu sesuai dan sampai di tkp 30 menit sebelum shalat ied adha dimulai. Oiya, Menembus gelap saat fajar mulai membiaskan sinar sangat sejuk dan asiik.

Sepanjang perjalanan saya isi dengan takbir yang biasa di lafadzkan sepanjang malam hingga beberapa hari. Lamat suara takbir dari kejauhan dan masjid yang terlewati menambah syahdu suasana iedul adha saya tahun ini. Biasanya saya isi dengan ikut sibuk di masjid dekat rumah bersama. Tapi kali ini bersama Dompet Dhuafa lembaga filantropi yang sudah sejak 26 tahun lalu berdiri.

Di banding umur saya, DD masih lebih muda dari saya . Tetapi soal perjuangan dan aktivitas filantropinya pastinya sudah sangat berpengalaman. Dan menjadi lembaga yang sangat menempel di hati saya. Sebab saya sendiri pernah menjadi bagian yang merasakan manfaat kehadiran Dompet Dhuafa. Terlalu berkesan di hati saya, maka selama berada di ZonaMadina rasa hati bahagia selalu. 

Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa tahun 1440 Hijriah, mengusung hestek #jangantakutkurban. Meski sudah menjadi kegiatan rutin Tebar Hewan Kurban pada Iedul Adha tahun ini Dompet Dhuafa menargetkan 30 ribu hewan kurban untuk di himpun. Meski ada kenaikan dari tahun lalu kurban yang terhimpun sebanyak 22.300 hewan kurban. Dan angka ini menunjukan kenaikan sebesar 27 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 18.558 hewan kurban. 

Penyebaran distribusi hingga ke penerima  manfaat hingga 25 provinsi dan 5 negara yang mengalami konflik kemanusiaan. Tahun ini menjadi tahun Tebar Hewan Kurban yang cukup luas dibanding dengan tahun lalu yang hanya 23 propinsi. Kelima negara yang menerima manfaat hewan kurban tersebut adalah Palestina, Myanmar, Filipina, Kamboja dan Vietnam. Sementara di dalam negeri daerah terdampak bencana alam seperti Banten, Lombok, Konawe, Palu dan Halmahera tak luput menjadi daerah sebaran penerima manfaat. 

Tahun 2019 ini menjadi tahun yang agak berbeda untuk distribusi hewan kurban yang di lakukan oleh Dompet Dhuafa, sebab turut mendukung kampanye anti plastik yang di gagas oleh pemerintah. Jadi saat dilakukan proses pengemasan di Zona Madina Parung Jampang Bogor ini daging kurban dikemas menggunakan besek yang terbuat dari bambu. Sangat ramah lingkungan dan dan mendukung UKM yang ada di sekitar Desa Jampang dimana Dompet Dhuafa berdiri. 

Untuk penerapan kemasan tanpa plastik bisa berbeda di setiap daerah, tergantung dengan sumber daya yang ada. Jadi bisa saja di daerah lain menggunakan kemasan selain besek tidak seperti yang di Bogor ini.

Hewan kurban yang diterima oleh Dompet Dhuafa juga hewan kurban yang telah melewati seleksi yang ketat dari peternak yang diberdayakan oleh Dompet Dhuafa. Di Zona Madina ini saya dapati kambing premium 29 - 35 kg sejumlah 65 ekor kambing. Dan hanya didistribusikan di desa Jampang Bogor dan sekitar Zona Madina saja. 

Dompet Dhuafa selalu siap menerima dan menyalurkan donasi melalui berbagai program pemberdayaan. Bentuk dan layanan bisa dilakukan secara online. Untuk lebih jelasnya dapat mengunjungi ke link disini. Kamu bisa kurban online lhoo di Dompet Dhuafa.

Kurban menjadi peringatan paling membuat bergidik bagi setiap muslim. Sebab kisah yang membuatnya menjadi perintah mulai dari Nabi Adam, hingga Nabi Ibrahim. Bahwa keteguhan atas keimanan dan kesabaran kedua manusia pilihan seorang Ibrahim dan Ismail menjadi teladan bagi setiap keluarga muslim. Dan menjadi penanda, bahwa kehidupan yang lebih baik adalah nilai taqwa kepada Alloh SWT. 

Sebab nilai kurban menyimpan esensi paling berharga bagi hubungan kemanusiaan dan juga kehadapan Alloh SWT. Bagaimana seorang ayah dan seorang anak mampu melewati fase menuju jalan ketaqwaan sebagai pilihan pedoman hidupnya. 

Seperti kutipan khutbah shalat Iedul Adha di Masjid Madina yang disampaikan oleh Ustadz Herman Budianto sekaligus juga General Manager Dompet Dhuafa Zona Madina. Bahwa yang sampai kepada Alloh bukan darah dan dagingnya melainkan taqwanya. Dan kepada umat muslim janganlah menjadi orang yang suka menjadi penerima. Maka akan lebih baik kualitas muslim kita jika menjadi orang yang memberi. 

Demikian,

Salam