Jika boleh cucur saya mau cucur beneran nih. Sebenarnya
mengikuti acara diskusi itu sungguh menjemukan. Apalagi diskusi yang
berhubungan dengan wirausaha alias UKM. Karena pasti dalam diskusi itu tidak
ada solusi yang pasti. Hehe bener gak ya... Namun berbeda kali ini. Forum
Berbagi Info (FBI) dan Anak Muda Punya Usaha (AMPUH) menyelenggarakan diskusi
menarik bertajuk Anak Muda Kreatif dan UMKM Digital. Bertempat di Bakoel Koffie
Cikini, 23 Maret 2016 lalu. Dan hal apa yang menarik dari diskusi ini? Mari simak
ulasan ini.
Dalam diskusi ini hadir dua narasumber keren dan kompeten.
Yang pertama Braman Setyo yang saat
ini menjabat Deputi III Bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM. Nah bidang
Pembiayaan ini kucatat dalam kepala dengan stabilo highlight hehe. Kedua adalah
Mirwan Suwarso seorang Indonesia
Entrepreneurship Initiative (IEI) yang juga seorang sutradara. Dan ternyata juga
seorang yang terlibat langsung dalam kesuksesan aplikasi mobile tv Super Soccer
TV yang mendunia. Keduanya membeberkan sebebernya hal yang menyangkut bidang
kerja mereka.
Menggali tentang wirausaha dalam diskusi kali ini
sungguh membuka lebar cakkrawala pengetahuan saya. Hal yang memang substansif
dan praktikal diungkapkan oleh kedua narasumber. Braman Setyo selaku Deputi III
Bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM mengungkap perannya. Beliau menyampaikan
data statistik pelaku UKM yang ada dalam kementrian Kop dan UKM. Dan juga
beberapa kemajuan deregulasi perizinan Koperasi dan UKM juga halnya pembiayaan Koperasi dan UKM.
Perizinan usaha terutama di sektor Usaha Mikro sudah dipermudah. Dan kemenkop UKM juga mulai memperhatikan
Wirausaha Pemula Kreatif (WPK).
Lain halnya yang disampaikan oleh Mirwan Suwarso, sebagai
pelaku langsung dari start up yang sudah di bilang mendunia melalui aplikasi
Super Soccer. Beliau menyampaikan bukti-bukti kreatifitas anak Indonesia yang
mampu bersaing di kancah internasional. Secara memang Super Soccer sudah menjangkau
belahan dunia lain eh negara luar maksudnya... hee. Dan juga beliau sampaikan
dunia digital yang berkembang begitu pesatnya harus diringi dengan
inovasi-inovasi baru. Kesempatan yang tercipta dalam dunia digital harus jeli
dilihat sebagai peluang kreatifitas dalam berwirausaha. Melalui Indonesia
Entrepreneurship Initiative (IEI) beliau sering mengadakan workshop-worskhop
wirausaha dan development idea-idea kreatif anak-anak muda yang berhubungan dengan digital.
Seorang karyawan yang memiliki gaji sebagai pemasukan
keuangannya dalam setahun gak akan melampaui pemasukan si pemilik usaha. Ini ungkapan
motivasi sang sutradara bahwa anak muda harus mampu me-creat usahanya sendiri,
tidak melulu mendapat pemasukan dari bekerja menjadi karyawan. Nah
peluang-peluang usaha harus terus tercipta, terus bertumbuh, terus berkembang
dan terus berproses dengan mental baja pastinya. Salam Revolusi Mental!
Diskusi ini terselenggara berkat inisiasi sebuah gerakan bernama
‘ANAK MUDA PUNYA USAHA’ atau Gerakan AMPUH. Salah seorang penggagasnya, seorang
entrepreneur muda, bernama Dimas Oky Nugroho, yang juga dikenal pula sebagai aktivis dan
pengamat politik. Dimas menyatakan sudah saatnya Indonesia memberikan perhatian
yang super serius dengan kebangkitan kaum muda kreatif untuk mewujudkan
Indonesia yang lebih baik. “Hanya anak muda yang berjiwa entrepreuner yang bisa
membawa perubahan dan membawa bangsa ini kompetitif di era globalisasi
khususnya MEA. Dengan berwirausaha disitulah sesungguhnya nasionalisme
anak-anak muda berwujud”, tegas Dimas.
Juga moderasi diskusi Restu
Utami, juru bicara Gerakan AMPUH, menyatakan selanjutnya pihaknya akan
melakukan sosialisasi gerakan ini ke berbagai basis-basis komunitas anak muda
termasuk kampus dari Aceh sampai Papua.
Hingga saat ditulisnya review diskusi ini, Gerakan AMPUH sementara ini
berkantor di Jalan Halimun no 11 B, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan. Ikuti
terus perkembangannya dan program-programnya di fanpage FB: Anak Muda Punya
Usaha dan IG: @gerakanampuh.
Sampai Jumpa dalam diskusi
selanjutnya.