Sebuah upaya kecil untuk memberi impact besar bagi keselamatan berkendara baik R2 (Roda Dua) ataupun R4 (Roda Empat) dilakukan oleh perusahaan  ban inovatif terkemuka Michelin. Ini disampaikan oleh Ibu Nora Guitet Public Affairs & Corporate Communication PT Michelin Indonesia. Ungkapan rendah hati ini di sampaikan oleh beliau saat press konferensi bersama media dan blogger. Pada Sabtu, 7 Oktober 2017 bertempat di Pusdik Lantas Polri Serpong Tangerang, Michellin menggelar edukasi dan pelatihan berkendara secara aman bertajuk Michelin Safety Academy (MSA).

MSA yang diselenggarakan oleh Michelin merupakan sarana edukasi yang menyasar kategori pengendara usia pelajar sekolah. Sebab di usia ini merupakan usia potensial yang termasuk dalam data kecelakaan lalulintas dalam 5 bulan terakhir. Tercatat ada lebih 20% dari 89.000 kecelakaan lalulintas di Indonesia "penyumbang" terbesarnya adalah kelompok usia 15-24 tahun.

Kegiatan MSA telah memasuki tahun ke empat dan telah menjangkau 400 orang siswa dari 10 sekolah di Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Cilegon. Jumlah peserta ini bertambah hampir 2 kali dari jumlah peserta tahun lalu. MSA juga bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri dan Federasi Otomotif Internasional  atau (FIA), organisasi otomotif global yang  mendukung mobilitas orang dan barang secara aman dan berkelanjutan yang di wakili oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jakarta.

Apa saja yang dilakukan selama mengikuti MSA? Peserta MSA akan dibekali dengan pengetahuan dan pelatihan yang baik dan benar sebelum menghadapi ujian SIM. Teori dan praktek termasuk di dalamnya pengetahuan dasar  orientasi kendaraan, pengetahuan ban, posisi duduk yang benar, perlengkapan berkendara hingga prosedur berkendara secara aman. Tentunya juga di sampaikan oleh instruktur yang tepat.

Dihadirkan pula 3 orang coaches dalam MSA yaitu Fitra Eri dan Diandra Gautama keduanya pembalap profesional, - dan juga hadir @MotoMobi yang tak asing di sosial media yang berkaitan dengan otomotif. Mas Fitra Eri mengatakan bahwa pengendara usia muda yang termasuk kategori pengendara pemula perlu memahami bahwa dalam berkendara sangat penting untuk selalu mengutamakan faktor keselamatan. Kendaraan yang prima agar selalu di periksa secara rutin seperti ban dan rem. Kesiapan kondisi mental dan emosi pengendara juga memegang peranan penting. Agar pengendalian emosi diri saat berkendara bisa bermanfaat buat keselamatan diri.

MotoMobi yang juga turut memberikan coach dengan mengatakan bahwa jangan sekali kali melupakan perlengkapan keselamatan berkendara seperti helm misalnya. Tentunya perlengkapan berkendara yang sesuai dan melindungi. Minimal standar SNI lah helmnya. Nah apalagi sekarang bagi yang suka selfi, wefie ataupun vloging saat sedang berkendara, gunakanlah tools yang dapat membantu menjaga keselamatan. Jangan menggunakan tangan secara langsung itu sangat berbahaya, ujarnya.

Semoga dengan adanya MSA ini para pelajar yang ikut mendapatkan manfaatnya dan bisa menjadi agen perubahan di jalan raya dan menjadi contoh buat teman-teman yang lain.