Pengguna commuter line selalu mendapat surprise dari PT KCI (Kereta Commuter Indonesia) disetiap moment tertentu. Tak terkecuali saat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-74. Seperti pada perayaan Dirgahayu Republik Indonesia kali ini, saya berkesempatan menyaksikan peluncuran Kartu Multi Trip (KMT) commuter line di Stasiun Jakarta Kota bersama Direktur PT KCI dihadiri  blogger dan media.

Hal ini membuat saya bahagia sekali sekaligus meningkatkan kadar Nasionalisme NKRI. Saya merasa memiliki sebuah bangsa dan negara yang baru saja merdeka dan diperingati setiap tahunnya. Hanya karena mendapat kesempatan berkegiatan bersama PT KCI yang setia melayani kebutuhan layanan transportasi commuter line.

Meningkatnya kadar nasionalisme saya ditandai dengan kecintaan menggunakan transportasi umum seperti commuters. Begitu gak sih? Iya dong menurut saya sih. Sebab layanan transportasi umum saat ini sudah semakin baik. Telah mengubah kebiasaan 180 derajat. Coba deh perhatikan, setiap naik commuter pasti ada running text yang memajang waktu kedatangan kereta. Dan selalu saja kereta datang tepat waktu. Jika hal ini terjadi terus menerus saya yakin dan seyakinnya, kualitas SDM orang Indonesia akan memasuki kualitas SDM yang berbahaya bagi kebangkitan bangsa Indonesia. Commuter selalu tepat janji kecuali force majeur. Begitu kannn? 

Menghadiri peluncuran KMT edisi khusus peringatan kemerdekaan sudah pasti sebuah kebanggaan. Kebanggaan individu sebagai blogger yang kembali saya sampaikan melalui tulisan ini. Betapa bahagianya bisa turut bersama dalam momentum perayaan kemerdekaan dengan salah satu BUMN kebanggaan, PT KCI. Saya rasa, begitupun dengan awak media yang datang dan selalu bersemangat untuk menjadi paling depan saat doorstop mewawancarai Direktur PT KCI Wiwik Widayanti. 

Bukan hanya peluncuran KMT edisi khusus saja. Ada juga pemberian tarif khusus di tanggal 17 Agustus 2019 seharga Rp 1,- yang menjadi sentuhan nasionalisme kepada pengguna commuters agar turut merasakan semangat perjuangan dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia ini. Bisa dibayangkan oleh saya, semacam menyaksikan foto perjuangan sebuah Trem diJakarta dengan penuh penumpang para pejuang kala itu. 

Dan saat ini adalah commuter line yang menghubungkan Jakarta hampir tanpa jeda selama 24 jam. Sebuah perjuangan awak PT KCI memberikan pelayanan publik bermutu dan berdampak pada kualitas SDM yang Unggul. Hal ini kiranya yang menjadi harapan bahwa SDM unggul akan membuat negeri ini Maju. Commuter memang panutan bukan? Tak akan membuat alasan seorang SDM unggul bersantai-santai apalagi berapologi macet atau kereta datang terlambat. 

Ada juga sepuluh kereta yang di rias menurut tematik peristiwa kemerdekaan RI. Bukan dengan gambar bambu runcing seperti generasi gen Y atau babyboomer kala itu. Melainkan sebuah riasan peristiwa perayaan dengan kegembiraan sebagai anak bangsa yang menikmati kemerdekaan jauh dari masa perjuangan. Seperti pada gambar  orang sedang melakukan tarik tambang pada sisi luar kereta. 

Sementara didalam kereta juga dirias dengan quote-quote menarik yang menggelorakan untuk menjadi pribadi terbaik anak bangsa. Juga sentuhan rasuki dengan digital seperti pada gambar kerupuk putih yang dibaliknya terdapat barcode untuk bisa berswafoto dengan pakaian adat secara instan. Sebagai bentuk kartu ucapan yang bisa di share ke sosial media. 

Keterlibatan perasaan dan kegembiraan kemerdekaan sekiranya meski tak sama dengan perjuangan dahulu kala. Namun sedikitnya akan merasuki nilai nasionalisme yang utuh bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdaulat sesama bangsa-bangsa didunia. Begitupun dalam keseharian kita yang egaliter dan relatable. 

Dirgahayu Negeriku!! 

Selalu menjadi yang terbaik, apapun itu.  

Demikian,

Salam