Merawat motor bekas pelan-pelan
Desember 15, 2022Saya dengan motor bekas, dirawat berkala sebulan sekali. |
Punya motor itu seperti punya kaki, begitulah perumpamaan yang selalu dilekatkan dengan kepemilikan sepeda motor. Seperti kaki artinya bisa menjadi langkah yang cepat untuk bisa mencapai sesuatu seperti fungsi kaki yang bisa membawa kita kemana-mana. Perumpamaan itu tak salah memang. Sebab saya merasakan sendiri, memiliki motor dapat membantu saya lebih efisien dalam perjalanan menuju tempat bekerja, kepasar atau ke mana saja.
Apalagi disaat situasi seperti saat ini, saya juga sedang merawat kedua orangtua mertua yang sudah saya anggap seperti orang tua sendiri. Setiap saat saya harus selalu siaga dalam kondisi apapun. Sepeda motor membantu saya untuk sigap dan cepat dalam mencari kebutuhan untuk mereka. Seperti membeli obat dan pampers atau membeli sesuatu yang diperlukan mendadak. Karena pembaca pasti sudah tahukan kalau hidup bersama dua orang tua yang renta. Menjadi caregiver sekaligus juga pundak ekonomi mereka dalam situasi apapun.
Sepeda motor yang saya punya masih sepeda motor tipe lama. Seperti saya yang modalnya jadul hahaha. Umur sudah vintage, barang yang digunakan juga vintage wkwkwk. Motor matic yamaha mio sporty. Motor yang saya beli untuk menemani saya menjaga orangtua. Kebetulan motor second, saat dibeli dalam kondisi yang hampir mengenaskan. Karena memerlukan perbaikan dan service berkala. Namun masih bisa digunakan, tapi tentunya sangat tidak nyaman. Bunyi mesin tak sehat pasti terasa yakan. Untungnya kondisi mesin tidak separah yang saya bayangkan. Alhamdulillah mesin masih bagus setelah disetel ulang, tanpa membongkarnya. Kemudian saya ganti oli secara berkala, mesin motor matic mio saya Alhamdulillah kembali normal.
Mesin yang tadinya bergetar hebat sekarang mulai meraung halus dan enak digunakan. Oli yang diganti secara berkala dapat membantu mesin lebih terawat. Mesin bisa bekerja maksimal dan terasa lebih enak. Secara bertahap saya merawat motor matic second sampai akhirnya bisa digunakan dan tidak khawatir lagi kalau dijalan mogok. Sekarang dipakai jarak jauh gak takut kenapa-kenapa. Karena saya yakin motor sudah terawat dengan baik. Namanya juga motor second pastinya tidak seperti motor baru yakan. Pasti ada aja kendalanya, namun saya bersyukur masih ada sepeda motor ini yang membantu saya untuk kemana-mana. Tak perlu membeli motor bergaya yang terbaru untuk fungsi yang bisa kita gunakan dalam membantu kebutuhan sendiri.
Pelan-pelan kendala motor matic mio saya diperbaiki. Dari awal saya beli ada aja yang minta di service. Seperti kendala pada umumnya sih, kalau motor matic mio selalu ada masalah di CVT. Seperti motor saya ini, selalu bunyi decit cericit gitu saat baru jalan. Lama juga saya cari bengkel yang bisa menangani bunyi cericit yang mengganggu ini. Padahal semua sparepart CVT masih sangat baru. Akhirnya ketemu juga sama bengkel yang bisa juga memperbaiki bunyi cericit di CVT mio saya. Setelah beberapa bulan lamanya, motor matic mio saya sudah terbilang sehat. Tidak ada kendala besar dan masih sangat baik untuk digunakan sehari-hari.
Ya semua butuh proses untuk bisa menikmati hasil terbaik. Apalagi bisa mendapat motor second dengan harga yang cukup murah. Dengan perbaikan yang juga cukup sedikit. Dan motor matic ini membantu banget untuk bisa bergerak lebih cepat disaat urgent. Seperti halnya kaki untuk melangkah, sepeda motor memang punya peran tersendiri yang cukup membantu disaat dibutuhkan.
Satu hal lagi, untuk alat bantu sepeda motor memang paling efektif dan efisien deh. Makanya saya tidak berpikir untuk beli motor baru. Motor bekas sangat terjangkau dengan buget yang saya punya. Dan saya juga merencanakan perbaikannya pelan-pelan. Setiap bulan pasti ada sparepart yang harus diganti. Anggap saja perawatan berkala. Dan setelah melewati perawatan bertahap, pelan pelan sepeda motor matic saya akhirnya bisa sangat layak untuk digunakan dan sehat terawat.
Demikian, salam.
0 komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan berbagi...
Bergembira selalu !!