Mendengar Pengalaman dari UKM F&B dan Kriya Cilacap
April 02, 2022Para Narasumber Goll Aborasi JNE di Cilacap 25 Maret 2022. |
Kalau saya perhatikan saat ini tuh memang banyak banget UMKM bertumbuhan. Yagaksih? Iyalah. Tandanya dimana-mana banyak sekali kedai atau warung yang membuka usaha di sepanjang jalan. Bahkan yang tak memiliki tempat usaha seperti kios atau ruko pun menjadikan dapur di rumahnya atau garasi rumah menjadi tempat usaha baru mereka. Semangat untuk menjadi pengusaha atau entrepreneurs begitu geliat hadir dimana-mana. Tentunya membangun usaha yang dimulai dari sekala Mikro itu membutuhkan beberapa pengetahuan untuk bisa bertahan dan berhasil memberikan dampak positif untuk ekonomi keluarga.
Membuka usaha itu merupakan kawah candra dimukanya pengusaha. Bisa melakukan learn by doing dengan berproses semenjak perencanaan hingga usaha tersebut beroperasi. Karena segala aspek bisnis usaha mikro itu menjadi cikal bakal untuk ketahap selanjutnya. Sangat banyak UMKM yang harus tutup di tengah jalan. Sebab minimnya pengetahuan dan kesiapan mental dan faktor lain yang mempengaruhinya. Sedikit banyaknya UMKM juga harus mampu melihat circle bisnisnya yang dapat menunjang proses usaha untuk bisa saling mendukung.
Tingkat kompetisi juga jadi semakin tinggi karena banyaknya UMKM terus bertumbuh. Inovasi juga seiring bertumbuh dengan kompetisi yang semakin ketat. Tetapi jangan khawatir dan jangan takut juga untuk terus berikhtiar demi menambah penghasilan.
JNE juga melihat pertumbuhan UKM demikian kompetitif dan melihat potensi luar biasa yang menunjang seluruh sektor perekonomian yang terhubung secara langsung maupun tidak langsung. Keberlangsungan Usaha Kecil Menengah merupakan potensi besar pertumbuhan ekonomi secara makro. Dan pada tanggal 25 Maret 2022 lalu di Cilacap, JNE menghadirkan kembali kegiatan JNE Ngajak Online 2022, Goll Aborasi Bisnis Online melalui virtual. Mengumpulkan pelaku UKM dari 59 kota dari seluruh Indonesia. Dan Cilacap menjadi yang pertama kali mengundang dua orang pelaku UKM untuk berbagi pengalaman dalam mengelola bisnis mereka.
Ada Sugeng Paijo Direktur Teman Kreasi Cilacap dan Owner Jajanan Mamake, dan Arif Hermawan Owner Workshop Ableh 47 Custom (AK47 Project) yang membagikan kiat-kiat sukses berbisnis online di era ini.
Dari catatan saya pada uraian kedua narasumber yang juga pelaku UKM penting untuk saling berbagi pengalaman. Keduanya memiliki bidang yang berbeda namun memiliki akar yang sama dalam hal bisnis. Yaitu sama-sama menjual. Menurut Sugeng, selain dari kekuatan kualitas produk itu sendiri seperti bahan dan rasa yang enak. Aspek lain seperti membuat konten di sosial media juga perlu strategi yang baik. Sugeng juga mengatakan konten disosial media jangan terlalu terkesan jualan dengan hard selling, tapi dengan soft selling. Sebab dalam konten sosial media follower kita itu punya rasa bosan yang sama dengan kita.
Produk stik sukun miliknya kerap tidak selalu ditampilkan dalam konten sosial media. Tetapi selalu di isi dengan hal lain seperti manfaat sukun dan hal lain yang berkaitan dengan sukun. Bahkan berbagi informasi yang tak ada kaitannya dengan produk juga perlu selama itu dapat membangun engagement kepada follower. Audiences kita akan terasa lebih nyaman dengan sosial media kita. Dan akan lebih mudah dalam menggaet pasar. Sejak 2016 Sugeng Paijo telah membuktikannya sendiri.
Sugeng juga membuat kemasan stik sukun miliknya itu dengan kemasan yang menarik. Hal ini dilakukan karena pentingnya diferensiasi dalam memperkenalkan produk F & B miliknya tersebut. Sugeng membuat kemasan yang berbeda dengan kemasan kompetitor melalui analisa dan riset pasar segmen yang sesuai produknya. Kemasan menjadi perkenalan paling menarik untuk menggaet pembeli.
Berbeda dengan Sugeng, Arif Hermawan yang menekuni dunia kriya juga memiliki pengalaman yang layak di tiru. Menurutnya bagi pelaku usaha kriya penting memiliki value yang bagus, dikenal ramah dekat dengan calon konsumen sehingga konsumen akan cepat mengenali sosok dan usaha yang dikerjakannya. Melalui keterampilan itu dengan membuat workshop Arif ingin di Cilacap memiliki ekosistem yang bagus bagi para pelaku kriya seperti dirinya. Arif ingin setelah tenaga kerjanya sudah mahir mereka mampu membuat workshop sendiri. Sehingga teman-teman yang lain yang kehilangan pekerjaan karena pandemi bisa turut direkrut dalam pelatihan ditempat workshop seperti miliknya.
Head Regional Jateng-DIY Marsudi, membuka gelaran ini dan menyatakan “Melalui acara ini semoga laju pertumbuhan UKM bisa bersama-sama tumbuh, menuju perkembangan bisnis 5.0. yang akan bertransformasi secara cepat. Mudah-mudahan JNE bisa memberikan terobosan tidak hanya melayani pengiriman, namun memberikan solusi bagi para pengusaha.”
Baik Arif dan Sugeng adalah pedagang dengan skala pengiriman produk yang tidak sedikit, mendorong keduanya untuk mampu memilih jasa ekspedisi yang memudahkan aktivitas bisnis. “Saya sering menggunakan fasilitas JNE Trucking (JTR), dengan minimal 10 KG biaya ongkosnya hanya separuh, tentunya lebih murah. Bisa juga menggunakan layanan pick up"
Bagus Indra Zulfikar selaku Kepala Cabang JNE Cilacap menambahkan “Kita juga ada program menarik contohnya melakukan seminar kerjasama dengan Pak Sugeng yang temanya kreasi, selain itu ada program khusus yaitu e-fulfillment yang bisa menampung barang apabila teman-teman UKM tidak memiliki gudang. Kita akan sediakan space-nya” saat acara JNE Goll Aborasi Bisnis Online berlangsung. JNE juga secara aktif menghadirkan pelatihan digital marketing seperti Instagram Ads, Facebook Ads, atau pelatihan membuat konten yang menarik. “Kita disini mendukung secara penuh UKM yang ingin kerjasama, kita senang hati membuka peluang sebesar-besarnya,” tutup Bagus pada JNE Ngajak Online 2022.
Dan acara ini juga bertepatan dengan hari ulang tahun kota Cilacap yang ke-166 pada 20 Maret 2022. Setelah Cilacap kota berikutnya adalah Sukabumi yang akan diadakan pada tanggal 1 April 2022. Wah bakal mendengar sharing apalagi ya dari Sukabumi.
0 komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan berbagi...
Bergembira selalu !!