Bank Wakaf Mikro Adalah Bank Berbasis Syariah Siap Melawan Rentenir
Maret 31, 2018Selfie dulu tanda jadi hadir di sini hehehe |
Siang di Jakarta saat itu terasa hangat dan seperti biasa padat merayap mengisi jalan-jalan nya. Tak terkecuali di kawasan jalan medan merdeka barat, seberang Monas yang juga sedang ramai unjuk suara para pengemudi ojek online. Menyoal apa yang disuarakan saya sendiri kurang begitu mencari tahu mengenai apa. Sebab bukan untuk itu saya bergerak dari kota kecil Tangerang yang bersanding dengan Jakarta tiba di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika siang itu.
Jam masih menunjukan pukul 11.20 terlalu cepat dari waktu yang tertera dalam undangan Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang seharus nya acara dimulai pada pukul 13.00. Mengingat kemacetan jalur jalan di Jakarta yang masih sangat sulit diprediksi untuk tiba tepat waktu. Meski datang kecepatan tentu tak membuat saya harus menggerutu tak menentu. Kantin di belakang Kantor Kominfo ini cukup dapat djadikan tempat untuk menimati waktu tunggu sambil minum Es Kelapa Jeruk seharga 15K. Lalu bisa mengisi waktu tersebut dengan blogwalking mengunjungi tulisan teman-teman blogger sejawat.
Menghadiri Undangan FMB9 bukan lah kali pertama yang saya ikuti, Forum ini memang di buat oleh Kominfo sebagai forum penyampai atas program-program pemerintahan Presiden Jokowi saat ini. Untuk memberikan informasi dengan Akurat, Valid dan Narasumber terpercaya dalam bagian struktur kabinet maupun struktur pendukung langsung yang menjalankan program pemerintah. Banyak dari kalangan Media yang mengikuti acara ini sesuai dengan kanal news liputan media mereka. Namun saya sampai saat ini masih merasakan exited menjadi bagian dari undangan FMB9 sebagai Blogger yang turut menjadi bagian penyampai acara ini untuk di sampaikan kepada khalayak.
Narasumber: Kiri- Bapak Hendri Tanjung Ketua Divisi Pembinaan dan Pemberdayaan Nazir, Kanan- Bapak Ahmad Soekro Tratmono Kepada Departemen Perbankan Syariah OJK |
FMB9 kali ini [27/3] menghadirkan narasumber dari kementerian agama yang rencana nya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin akan hadir, namun tidak jadi hadir karena sesuatu hal. Namun tak mengurangi sumber informasi yang valid kedua narasumber yang menghadiri juga sangat kompeten dalam menyampaikan tema hari ini menyoal Peluncuran Bank Wakaf Mikro. Kedua narasumber tersebut adalah Ketua Divisi Pembinaan dan Pemberdayaan Nazir Badan Wakaf Indonesia (BWI) Hendri Tanjung dan Kepala Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ahmad Soekro Tratmono.
Bank Wakaf Mikro
Bank Wakaf Mikro (BWM) adalah adalah lembaga keuangan syariah yang memiliki badan hukum koperasi jasa dengan ijin pendirian Lembaga Keuangan Mikro Syariah. BWM ini adalah program baru yang di canangkan oleh Presiden Joko Widodo menjadi salah satu program mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Ibu Rosarita Niken Widiastuti, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Hadirnya program BWM bertujuan untuk memperluas akses keuangan bagi masyarakat. Harapanya dengan kemudahan akses keuangan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BWM berbeda dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Wakaf memiliki pengertian sendiri secara khusus dan juga ada beberapa perbedaan pandangan ulama bahkan di berbagai negara yang menerapkan wakaf. Di Indonesia BWM yang baru ini Just a name, hanya sebuah nama saja untuk sebuah lembaga keuangan syariah. Dengan kata Bank di depannya jelaslah BWM bukan penyelenggara Wakaf. Melainkan ada Nazir (manajerial kepengurusan) di dalamnya. Hal ini dikatakan oleh Bapak Hendri Tanjung.
BWM merupakan suatu solusi ditengah akses keuangan yang sulit dijangkau oleh masyarakat miskin. Sebagai sebuah Bank yang berdiri dengan dana yang berasal dari donasi. Donasi yang didapat dari perseorangan, lembaga maupun korporasi yang disalurkan melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) BWM di tujukan untuk masyarakat miskin yang semangat untuk berusaha dan semangat bekerja.
Untuk saat ini BWM berdiri menyasar pesantren-pesantren di seluruh Indonesia. Hal ini disebabkan pesantren memiliki potensi strategis dalam pemberdayaan ekonomi. Tercatat 29.194 pesantren berdiri di seluruh Indonesia oleh Kementerian Agama.
Ini merupakan momentum sangat baik bagi pesantren-pesantren untuk turut andil dalam melawan rentenir yang merajalela. BWM menerima siapapun untuk menjadi nasabah baik muslim maupun non muslim. Dengan menyediakan program pembiayaan dan pedampingan sebagai SOP yang harus benar-benar dijalankan. Imbal hasil yang sangat rendah setara 3% pertahun berbasis kelompok dan terpenting tanpa agunan.
Masyarakat sering kali kesulitan dalam mendapatkan modal usaha yang menggunakan agunan seperti yang berlaku dalam bank konvensional. Kehadiran BWM ini bagaikan oase di padang pasir bagi masyarakat yang membutuh permodalan yang terjangkau dan juga di berdayakan melalui pendampingan sebagai nasabah.
Modal usaha masih menjadi kendala masyarakat miskin ketika ingin naik kelas mengembangkan perekonomian mereka. Meski di satu sisi lainnya potensi keuangan syariah dan pembiayaan melalui dana wakaf masih sangat besar.
#BankWakafMikro ini lembaga keuangan mikro syariah, bukan lembaga wakaf. Badan hukum koperasi jasa. Ijinnya Lembaga keuangan mikro syariah pic.twitter.com/QS5bEdn7Ef— ono sembunglango (@OnosSemblang) March 27, 2018
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan per Desember 2017 total aset keuangan syariah mencapai sedikitnya Rp 4.837 Trilun. Meski terbagi menjadi yang terbesar masih di saham syariah sebesar Rp 3.704 Triliun, dan Aset yang dikelola di perbankan syariah, pembiayaan syariah, asuransi syariah, maupun lembaga nonbank syariah sebesar Rp 1.133 Triliun.
Angka ini mengungkapkan bahwa pembiayaan syariah untuk kelompok masyarakat menengah dan kecil belum maksimal. Kesulitan akses dan syarat pembiayaan dengan agunan masih halangan bagi masyarakat kecil untuk meningkatkan usaha mereka.
Program BWM inisiatif pmerintah ini semoga saja menjadi program yang mampu menjadi program yang bermanfaat untuk masyarakat miskin. Dengan demikian mendorong dan mendampingi secara terlibat langsung menyentuh lapisan masyarakat miskin agar dapat menaikan kesejahteraan mereka. Tercatat sedikitnya didirikan BWM di 20 daerah pada tahun ini dan akan terus di kembangkan pada tahun 2019.
Demikian
salam.
10 komentar
Alhamdulillah konsep bank wakaf yg dicetuskan ICMI kini diadopsi Pemerintah.
BalasHapusAlhamdulillah, semoga tajam melawan rentenir.
HapusSyariah menjadi penyelamat bagi pihak yang alergi konvensional.
BalasHapusYa, semoga saja.
HapusBank Wakaf Mikro, saya baru pertama mendengarnya, smoga menjadi lembaga yang amanah, kehadiran nya dinantikan oleh masyarakat.
BalasHapusAamiin
HapusWah bagus nih, saya dukung usaha pemerintah berantas rentenir biar perekonomian rakyat lebih baik lagi.
BalasHapuswah ini tampaknya syariah beneran ya, makasih infonya
BalasHapusbank syariah sekarang memang sudah banyak, bahkan BUMD sudah beralih menjadi syariah
BalasHapusBentuknya koperasi, ya? Ingin juga ikut FMB9 supaya dapat info langsung dari pembuat kebijakan. Bukan info simpang siur
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung dan berbagi...
Bergembira selalu !!