JNE bersama FOI Menandatangani MoU Mengatasi Kelaparan
Maret 11, 2018Anak-anak siswa SDN Gandaria 11 Berfoto bersama Joni maskot JNE |
Ternyata masih banyak anak Indonesia masih kelaparan. Ya rasa lapar yang benar-benar lapar. Hampir 35% - 50% anak-anak Indonesia belum sarapan saat pergi kesekolah. Hal ini terkuak saat saya mengikuti sebuah acara di bilangan Gandaria Jakarta Selatan [8/3] lalu.
Tepatnya di sekolah SDN Gandaria 11 pagi, Jakarta. Sebuah acara di adakan oleh JNE menghadirkan Foodbank of Indonesia (FOI) dan Kementerian Pemeberdayaan Perempuan dan Anak (KPPA). Juga kepala sekolah SDN Gandaria 11.
Bapak M Feriadi Presiden Direktur JNE |
Penandatanganan MoU di saksikan KPPA dan Kepala Sekolah SDN Gandaria 11 |
Bapak M Feriadi Presiden Direktur JNE yang selalu berkenan hadir mengikuti acara ini tampak bersemangat dalam mendukung program yang dilakukan oleh JNE. Sebab ini bagian usaha dukungan CSR Corporate Social Responsibility. JNE merasa terpanggil dengan keadaan tersebut. Juga menegaskan negasi bahwa JNE merupakan dari bagian mata rantai sinergi tiga pilar pembangunan bangsa.
Seperti halnya tagline yang di bangun oleh JNE "Connecting Happines" yang berarti menghubungkan kebahagiaan bagi siapa pun. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam jasa distribusi dan juga memiliki peran yang penting dalam mengatasi bahaya kelaparan ini.
Narasumber Konferensi Pers |
Maka dari itu JNE hari ini menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Kerjasama bersama Foodbank of Indonesia. Dan tak hanya itu 1 Unit mobil juga diserahkan kepada FOI sebagai bantuan untuk distribusi makanan.
Bapak Hendro Utomo Pendiri FOI dan Ibu Sukini Kepala Sekolah SDN Gandaria 11 |
Kesungguhan JNE mendapatkan apresiasi yang baik dari KPPA dan juga FOI. Lebih lanjut Bapak Hendro Utomo Pendiri FOI mengatakan sangat berterimakasih atas usaha JNE dalam membantu mengatasi masalah kelaparan. Tentunya bantuan 1 Unit mobil ini akan sangat membantu proses distribusi dan usaha-usaha yang di lakukan FOI bersama seluruh volunter.
SDN Gandaria 11, di pilih untuk tempat acara penanda tanganan MoU ini adalah dikarenakan sebagai percontohan bahwa di sekolah ini telah melakukan upaya mengatasi kelaparan pada siswa sekolah ini. Dengan membagikan makanan bergizi kepada siswa sekolah tersebut. Terutama saat jam pelajaran pagi.
KPPA yang juga hadir memaparkan kondisi terkini keadaan tersebut yang disampaikan oleh ibu Lenny N Rosalinda. Bahwa usah yang real dilakukan oleh JNE ini harus ditularkan di berbagai daerah. Sebab maslah kelaparan ini masih baru memenuhi 87 juta anak Indonesia saja.
Menutup laporannya KPPA mengatakan bahwa menurut riset balita stunting 26% diatas ambang batas dunia sebesar 20%. Indonesia menempati peringkat kelima di dunia. Dugh masih masuk peringkat kelima pula.
Nah betapa kelaparan itu masih menghantui negeri kita tercinta ini. Bahkan belum lama ini juga terjadi gizi buruk di Asmat Papua. Kejadian ini pun menunjukan bahwa Kelaparan masih belum tuntas teratasi. Bahkan terkadang jumlah statistik pun tak seperti yang terjadi di lapangan.
Betapa pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi dan mengatasi kelaparan ini mendapat kan perhatian khusus dengan saling bersinergi. Meskipun juga kini banyak serangan obesitas menyerang anak-anak Indonesia. Kedua nya memiliki tingkat dan urgensi yang penting pula untuk di hadapi.
Demikian
Salam
0 komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan berbagi...
Bergembira selalu !!