Perjalanan membawamu, bertemu denganku....lanjutkan... |
Mengakhiri tahun 2022 ini ada banyak resolusi yang pastinya sudah dituliskan untuk tahun 2023. Apalagi semenjak pandemi hingga saat ini saya masih berfokus tinggal bersama orang tua. Merawatnya tanpa hari libur dan terus menerus harus di rumah. Sangat terasa setelah menginjak bulan Desember 2022 tahun baru akan segera dimulai. Sementara situasi saat ini masih membersamai orang tua dengan segala upaya. Dari suara hati yang terpendam begitu dalam adalah ingin rasanya segera melakukan perjalanan.
Semenjak menikah saya dan istri memilih untuk hijrah ke Tangerang dan menjalani hidup menjadi konten kreator. Jadi selama beberapa tahun menjadi konten kreator saya selalu ingin melakukan suatu perjalanan yang panjang membelah Pulau Sumatera atau Pulau Jawa. Saat ini memang belum tercapai rencana itu. Namun saya memiliki keyakinan suatu saat pasti akan terwujud. Tentu dengan jalan rejeki yang diberikan Tuhan. Entah dengan cara apa Tuhan memberinya. Mungkin saja melalui tulisan ini impian itu akan menghampiri dan mewujudkannya.
Ketika pekerjaan sebagai konten kreator sedang asik-asiknya dilakoni, lalu panggilan alam membawa saya dan istri ke Sumatera Utara untuk merawat kedua orang tua. Keputusan besar pun diambil, dengan penuh keyakinan bahwa rejeki akan turut menyertai saya dan istri memutuskan untuk menemani kedua orang tua yang mulai membutuhkan kami. Kebetulan saya dan istri meski sudah menikah belasan tahun masih belum dikaruniai seorang anak. Sehingga mungkin inilah yang memudahkan langkah kami untuk bisa membersamai orang tua kami. Yah begitulah kehidupan ada prioritas besar yang mengharuskan kita memilihnya. Tentunya untuk sesuatu yang lebih besar artinya bagi hidup kita.
Keinginan untuk melakukan perjalanan kembali ke Tangerang semakin besar saja rasanya. Beberapa cara yang saya pikirkan mungkin merupakan pilihan yang dapat mewujudkannya. Mulai dari pilihan transportasi. Tentu juga dengan pertimbangan bujet yang kami miliki. Jika memungkinkan naik pesawat mungkin inilah pilihan paling cepat dan mudah. Jika naik bus tentunya akan memakan waktu perjalanan yang cukup lama, tentunya juga menghabiskan biaya dalam perjalanan yang cukup banyak juga dan jika dihitung mungkin tak jauh berbeda dengan ongkos yang dikeluarkan jika naik pesawat. Pilihan berikutnya adalah naik mobil overland Pulau Sumatera dengan metode sharing cost bersama teman perjalanan yang juga memiliki tujuan yang sama. Kebetulan pilihan ini muncul karena kami sempat diskusi bersama sahabat yang juga memiliki keinginan yang sama. Hanya saja persoalan waktu untuk melakukannya belum mendapat titik terang.
Jujur saja untuk bisa overland Pulau Sumatera dari Binjai sampai Pulau Jawa minimal kota Jogja itu merupakan pengalaman yang mungkin akan memberikan dampak baik bagi kami. Kepenatan mengerjakan urusan domestik berbulan-bulan lamanya mungkin akan terbayarkan. Perjalanan darat dari Binjai menuju Jogja kalau bisa nanti akan banyak yang dapat kami abadikan melalui ponsel dan kamera. Wah pasti seru dan akan banyak petualangan baru yang kami temui. Memang perjalanan overland belum pernah sama sekali kami lakukan dengan naik mobil SUV. Kalau naik bus pernah, itupun tepat di momen Hari Raya Idul Fitri karena sudah gak dapat tiket pesawat. Pengalaman perjalanan darat dari Tangerang ke Medan pernah kami ulas dalam blog sebelum ini. Dan tentu saja pengalaman naik bus dan naik mobil akan terasa berbeda saat overland nanti. Susah terbayang beberapa titik yang bakal saya jumpai dan akan kami abadikan melalui foto dan video.
Perjalanan yang paling berkesan saat overland naik bus ALS adalah waktu sholat yang tak terlewatkan. Para awak supir bus ALS memang dikenal dengan pemberhentian di Masjid atau Musholla di sepanjang jalan lintas Sumatera. Dan memberikan efek ketenangan dalam perjalanan. Hanya saja tempat peristirahatan yang juga menjadi tempat kami untuk bisa makan masih belum memberi kesan yang baik. Standar kebersihan belum mencapai apa yang kami harapkan. Perjalanan panjang selama tiga hari tiga malam menjadi perjalanan panjang yang pernah kami lakukan tanpa menginap di hotel ataupun penginapan. Tidur didalam bus dan bangun kembali menyaksikan keindahan pemandangan alam di sepanjang jalan menjadi sesuatu kemewahan tersendiri.
Mendapat teman seperjalanan yang baru dikenal dan menjadi akrab selama perjalanan karena waktu tempuh panjang dan bisa berbincang lama dengan sesama penumpang. Penumpang yang memiliki tujuan sama sampai tujuan akhir Medan sering saling bertegur sapa dan menjaga barang bawaan. Saling mengingatkan saat singgah di perhentian istirahat agar tidak ketinggalan naik bus. Lucunya pernah ada yang ketinggalan bus karena saking asiknya istirahat sambil makan namun akhirnya penumpang yang tertinggal ditungguin sampai berhasil naik bus ALS kami kembali.
Menjadi penumpang dalam bus ALS semacam mengikat persaudaraan perjalanan. Setiap penumpang saling mengenali dan membuka keramahan untuk menikmati perjalanan yang panjang. Perjalanan 3 hari 2 malam merupakan perjalanan yang sungguh penuh suka duka. Apalagi saat itu disaat suasana masih Hari Raya Idul Fitri. Hari Raya yang selalu mengeluarkan kerinduan dan suasana penuh emosional yang tak terkira dalam keluarga. Dan saat dalam bus dengan iringan suara takbir yang kami dengar menambah keharu biruan yang kuat sesama penumpang bus.
Berbekal pengalaman perjalanan naik bus ALS dari Tangerang ke Medan ada beberapa hal yang kami catat untuk perjalanan panjang berikutnya. Travelkit yang wajib dibawa dan berfungsi maksimal adalah seperti berikut ini:
- Pakaian ganti untuk dua malam
- Alat MCK
- Obat-obatan pribadi
- Makanan cemilan termasuk buah-buahan
- Charger dan baterai
- Uang Cash
Walaupun pengalaman untuk traveling overland belum cukup, mapping dan googling sangat penting. Pastinya ada beberapa kota yang akan dijumpai. Beberapa kota di setiap provinsi sangat menarik untuk dinikmati suasana dan pengalaman menginapnya. Tentu saja untuk mendapatkan tempat menginap yang sesuai budget dan sesuai jalur map kami bisa browsing melalui Traveloka. Beberapa home stay dan hotel menjadi wishlist kami dalam perjalanan nanti. Yang pastinya pilihan tempat pijat untuk refreshing kayak Spa gitu udah pasti mudah didapat. Di Traveloka semua informasi leisure sangat mudah didapat dan langsung bisa kita checkout. Menginstal aplikasi Traveloka di smartphone merupakan pilihan tepat untuk merencanakan traveling.
Buat saya melakukan travelling harus mengikuti suara hati. Apalagi kondisi saat ini juga sedang mengalami perubahan iklim. Kita harus selalu waspada terhadap segala perubahan cuaca. Bencana banjir bandang dan tanah longsor selalu mencintai. Bencana gempa bumi juga menjadi ancaman saat travelling. Namun begitu kita harus selalu percaya bahwa maut dan bencana merupakan peringatan bagi kita untuk mengingatNya. Setiap dalam perjalanan segala bentuk tantangan akan selalu ada. Memperhatikan dan menyimak sosial media informasi kondisi cuaca menjadi penting sekali. Dengan mengikuti hati dan memperhatikan segala petunjuk perjalanan semoga kita selalu dalam lindunganNya.
Perjalanan gak melulu soal kita berlibur. Perjalanan yang ditempuh untuk kita berpindah dari tujuan antar kota destinasi merupakan perjalanan yang pastinya memiliki resiko yang harus kita siapkan dan hindari seminimal mungkin kita mengalami hambatan dalam perjalanan. Mengalami pengalaman baru dan seru dan mengukir cerita kenangan perjalanan hal yang pasti didapatkan. Membuat perjalanan memiliki makna tentu semuanya berawal dari tujuan perjalanan kita sendiri.
Modal semangat dan mengalir mengikuti arah tujuan perjalanan membuat peristiwa perjalanan akan mudah dinikmati. Perjalanan bukan soal yang mudah untuk dilalui. Setiap perjalanan memiliki tantangan dan pengalaman tersendiri. Setiap orang akan mendapati cerita berbeda dalam perjalanannya. Dan yang pasti travelling adalah pengalaman batin setiap orang yang akan dikenangnya sepanjang hidup. Beberapa alasan orang melakukan perjalanan adalah sebagai berikut :
- Moving atau berpindah tinggal
- Berlibur
- Bisnis
Dijaman yang orang dengan mudahnya hisa bepergian kemana saja, pastinya adalah kondisi yang membuat orang tak pernah terlalu lama berada di suatu tempat. Kemampuan finansial yang cukup membuat orang bisa berpindah dengan cepat dari satu tempat ke tempat lainnya. Begitupun perjalanan overland yang akan saya lakukan. Mungkin ini yang disebut privileg dari Tuhan. Bisa melakukan perjalanan kemanapun untuk suatu tujuan yang merupakan resiko dalam menjalani hidup. Banyak sekali orang diluar sana yang bisa hidup berpindah dari satu kota ke kota lainnya karena alasan pekerjaan. San itu dilakukan dengan mudahnya. Cerita mereka melakukan perjalanan itupun dilakukan dengan gembira dan penuh suka.
Satu hal yang pasti Selalu Ikutin Suara Hati Jalani Hidup dengan Caramu, #LifeYourWay. Kalimat ini secara jujur membuat saya merasa kuat. Ditengah kondisi merawat orang tua yang sedang sakit, pilihan merawat mereka merupakan sebuah keputusan besar dalam hidup kami. Menjalani hidup dengan cara kami adalah membersamai orang tua dengan penuh ketulusan dan pengabdian. Kami yakin sekali bahwa setiap ketulusan untuk orang tua akan menjadi keberkahan bagi kami. Suatu ketika perjalanan berpindah dari satu kota ke kota lain akan menjadi perjalanan yang kami idamkan.
Seperti keinginan untuk melakukan overland dari kota Binjai ini menuju Jogja. Bukan sesuatu yang mustahil bisa kami wujudkan sebab kami meyakini untuk urusan rejeki kita semua pasti memiliki jumlah dan valuenya sendiri. Jujur, kalau kondisi finansial kami bukan orang yang merdeka secara finansial. Namun kami selalu bersyukur, terkadang selalu mendapat kesempatan untuk melakukan perjalanan yang dapat kami ceritakan kembali melalui blog. Bukan suatu yang mustahil siapapun bisa melakukan perjalanan untuk sesuatu tujuan.
Sebuah mimpi yang dengan ijinNya bisa diwujudkan. Saya juga berharap melalui tulisan ini secuil harapan ini tersampaikan. Sebuah perjalanan yang akan membawa kami menyusuri jalur lintas Sumatera. Yang mungkin akan memakan waktu lebih cepat dari seharusnya. Karena saat ini infrastruktur jalan sudah lebih baik. Seperti adanya tol di Palembang. Ini juga berdampak memangkas waktu tempuh perjalanan. Kemungkinan perjalanan dari Binjai sampai Lampung tak sampai 2 hari. Malah bisa lebih cepat lagi. Kemungkinan besarnya lagi kalau jalan darat bisa menikmati staycation di beberapa kota. Seperti di Jambi, Palembang, dan Lampung. Wah, udah kebayang perjalanan ini akan santai dan tidak terburu-buru. Kami bisa menikmati indahnya pemandangan alam Sumatera dengan perlahan. Dan bukan hanya itu saja, kenikmatan yang paling terasa adalah bisa berinteraksi dengan penduduk yang berada di Jalur Lintas Sumatera. Pastinya akan seru banget.
Kami yakin sekali, tak mudah untuk mewujudkan perjalanan ini. Semoga akan tiba waktunya. Demikian salam.