Saya saat test Swab Antigen di Neoclinic |
Setiap hari kita selalu beraktifitas dengan segala kondisi, baik saat sebelum pandemi bahkan saat pandemi seperti saat ini. Himbauan dan ajakan stay at home masih menjadi acuan yang paling bijak untuk terus bisa di terapkan. Sebab semakin sedikit mobilitas di luar rumah akan sangat membantu mendukung penanganan pandemi ini. Lalu bagaimana jika aktifitas kita tetap memiliki mobilitas yang memaksa harus keluar rumah. Tentu kebijakan yang ada tetap mengakomodir meski membuat sedikit lebih effort untuk bisa merasa nyaman dan yakin keadaan kesehatan lebih prima. Dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang sudah dibakukan sebagai gaya hidup normal baru selama pandemi masih ada.
Mengubah pola dan ritme aktifitas keseharian kita, jujur saja merupakan sesuatu yang lumayan sulit dilakukan. Namun dengan upaya yang penuh kesadaran serta nilai kepedulian kita terhadap bencana wabah yang menimpa umat seluruh dunia, mau tak mau kita harus siap. Seperti sampai hari ini, pandemi masih terus mengintai dan kita wajib menyesuaikan diri dengan situasi. Menjalani protokol kesehatan atas dasar substansif saling peduli menjaga pola aktifitas demi mengurangi resiko paparan penularan C19.
Sudah lebih dari setahun pandemi belum menunjukan tanda signifikan penurunan penularan virus. Meski vaksin juga sudah mulai di terapkan diberikan kepada masyarakat. Upaya pemberian vaksin merupakan salah satu langkah yang mudah-mudahan juga berdampak positif. Sebuah upaya yang tidak menutup kemungkinan dapat memberi rasa kurang dari kecemasan dari tertular virus c19. Yang diyakini bersama kecemasan juga menjadi faktor pendukung rentanya imunitas tubuh. Maka dari itu kita harus bisa mengelola tingkat kecemasan kita agar imun tubuh dapat terjaga dengan baik, sehingga dapat mengurangi kemungkinan tertular virus c19.
Saya sendiri untuk keluar rumah dalam arti bermobilitas di luar rumah bisa di bilang bisa di hitung dengan jari. Namun keinginan untuk beraktifitas di luar juga sering muncul. Apalagi saat sebelum pandemi sudah terbiasa mengikuti berbagai kegiatan sebagai blogger untuk memenuhi undangan liputan. Jadi saat mendapat undangan giat yang mengharuskan keluar rumah yang pasti saya harus siap menjalankan prokes. Seperti menerapkan pola 3M bahkan siap juga dengan menjalankan test Rapid, SWAB PCR, SWAB Antigen atau test lain yang dirasa perlu untuk memastikan saya dalam kondisi negative c19.
Seperti halnya undangan liputan beberapa hari yang lalu, Ketika saya diwajibkan hadir meliput di lokasi acara digelar. Otomatis persiapan pribadi yang prefer dengan pola new normal sudah harus saya persiapan dimulai dari stamina, pakaian dan isi dalam tas. Mengkonsumsi asupan gizi terbaik seperti meminum madu saya lakukan. Saya tidak akan membiarkan kondisi fisik saya dalam keadaan kosong imunitas. Saya percaya makanan dan minuman yang saya konsumsi merupakan benteng kedua setelah mengelola pola law attraction. Ketiga adalah menjaga nilai ke bersamaan dalam kehidupan sosial seperti memakai masker dan membawa hand sanitizer. Karena dengan memakai masker saya merasa nyaman terlindungi dari dampak penularan orang lain, bahkan sebetulnya yang juga tak kalah penting saya turut menjaga diri saya tidak menjadi otg orang tanpa gejala yang sangat mungkin menjadi transformasi penularan kepada orang lain disekitar saya.
Itulah hal yang paling awal saya lakukan dari diri sendiri. Dan jika sangat perlu melakukan test akan saya lakoni. Karena untuk melakukan test saat ini pun tidak terlalu sulit dan tidak berbiaya besar. Terkecuali memang untuk layanan test dengan spesifikasi tertentu. Faham yakan. Untuk melakukan test seperti Rapid PCR, Swab Antigen tentunya saya juga memilih dilakukan di klinik yang saya yakin kredibilatasnya. Seperti klinik Neoclinic yang sudah saya yakini memiliki sop dalam melayani test c19 dengan standar pelayanan yang baik.
Saya tidak akan memiliki keraguan petugas dan alat medis yang digunakan tidak higienis. Keramahan petugasnya pun meski dalam seragam APD lengkap standar masih saya rasakan. Dan kecemasan yang hanya wajib dimiliki saat test hanya pada hasil test itu sendiri. Bayangkan jika hasilnya positive? yakannnn. Maka resiko itupun harus sudah siap kita tempuh. Saat melakukan test Swab Antigen di Neoclinic saya bertanya ke petugas yang memeriksa saya. Bagaimana jika saya positive c19, dengan sigap petugas menjawab kami akan membantu mengarahkan untuk dapat menjalani protap yang ada. Jika masih ringan tentunya hanya di arahkan melakukan isolasi mandiri dan diberikan edukasi prosedur pelaksanaan isolasi mandiri yang sudah ditetapkan pemerintah. Dan akan mengikuti protap sesuai dengan kondisi yang dialami oleh orang yang dinyatakan positive c19.
Oiya, beberapa waktu lalu Neoclinic baru membuka site baru di daerah Jakarta Barat. Seperti biasanya layanan Neoclinic dalam mendukung penanganan c19 pemerintah secara all out, Neoclinic memberi beberapa layanan terbaiknya. Seperti layanan Drive Thru, dan juga layanan Home Service. Hal ini tentu lebih membuat efisien keterjangkauan masyarakat yang memerlukan layanan test Rapid PCR ataupun Swab Antigen. Jadi dimudahkan yakan, secara kebijakan sosial distancing memang masih ampuh untuk menghindari kerumunan yang bisa saja membentuk cluster baru penularan yang berdampak buruk tentunya. Alamat Site Neoclinic di daerah Puri Kembangan : Jl. H. Mading No.126 RT.8/RW.2, Kembangan Utara, Kec. Kembangan Kota Jakarta Barat. masukan alamat ini di GPS ya.
Nah untuk lebih mengetahui dimana saja site Neoclinic di Jakarta atau sekitar Jabodetabek kalian bisa mengunjungi website ini. Untuk melakukan booking juga bisa melalui ralali lho. ini linknya ya http://www.neoclinic.id . Atau bisa juga ke akun sosial media Instagram @NEOCLINIC.ID ini. Untuk kalian yang melakukan pemesanan melalui Ralali ada diskon senilai 20% lho. Kode promo NEOPK150PCR untuk layanan PCR SWAB TEST & kode promo NEOPK150ATG untuk layanan SWAB ANTIGEN.
Nah demikian dulu informasinya semoga bermanfaat ya. Salam.
#neoclinic #neoclinicpuri #neoclinicjkt #swabneoclinic #testcovidneoclinic