Foto waktu ketemu teman-teman satu sekolah SMU dengan Guru Kesenian idola kami saat itu, dan di perlihatkan lab kesenian yang sudah ada di sekolah. Karena waktu jaman kami belum ada lab kesenian. Tapi Guru kami yang satu ini sangat kreatif. Beliau berhasil membuat warna dinding sekolah dengan gambar batu hitam putih dengan memanfaatkan hukuman terlambat sekolah untuk mengecatnya.

Tahun ajaran baru memang masih sekitar empat bulan lagi dari tulisan ini dibuat. Tapi bagi orangtua tentu saja bukan waktu yang masih lama lagi rasanya. Ada banyak persiapan yang pastinya dilakukan untuk masa depan sekolah anak. Beberapa tingkatan sekolah baik SD, SMP bahkan SMU atau SMK semua memiliki jenjang kesempatan untuk mendapat sekolah favorit. 

Sekolah favorit memang bukanlah segalanya namun ketika berbicara kualitas pengajaran dan tempat sekolah anak pasti akan berbeda nilainya. Sekolah favorit dalam artian sekolah terbaik yang tepat untuk anak adalah harapan semua orangtua dan anak. 

Jalur untuk bisa dapatkan sekolah favorit ada 2

• Jalur Prestasi
• Jalur Tes

Jalur Prestasi 

Beberapa anak yang cukup mampu dan bisa mendapatkan sekolah favorit dengan prestasi. Seperti mendapat beasiswa dan prestasi lainnya. 

Jalur Tes

Bagi beberapa anak untuk bisa mendapatkan sekolah favorit bisa mengikuti beberapa tes dengan syarat tertentu. Untuk bisa menyelesaikan tes masuk sekolah favorit dibutuhkan pendampingan dengan bimbingan belajar. 

Saya sebagai anak biasa saja waktu sekolah dulu. Saya mengalami jenjang pendidikan waktu itu tak mengenal yang namanya bimbingan belajar. Tentunya karena keadaan ekonomi keluarga kami waktu itu memang tak bisa mendapatkan bimbingan belajar seperti teman-teman lain. 

Bimbingan belajar kala itu memang cukup mempengaruhi teman-teman saya mendapatkan sekolah favorit. Rerata dari mereka bisa mendapat sekolah favorit setelah tamat SD, SMP dan SMA bahkan ketika hendak masuk perguruan tinggi. Sementara saya cukup mengandalkan nilai akhir saja, waktu itu namanya NEM (Nilai Ebtanas Murni) . Waktu lulus SD saya mendapatkan SD favorit di Jakarta, namun sayang saya tak sekolah disana karena kami sekeluarga harus pindah rumah ke Tangerang. Dan saya cukup bisa menikmati sekolah swasta dekat rumah tinggal kami. 

Setelah lulus SMP saya kembali mendapatkan nilai standar sesuai syarat masuk sekolah SMU (jaman ini baru berganti dari sebutan SMA) favorit kala itu. Alhamdulilah saya dapat sekolah SMU N 1 se Kabupaten Tangerang. Meski bukan sekolah yang saya inginkan namun saya cukup senang dan menerima bisa sekolah di sana. 

Ya itu dulu pengalaman saya, saya bersyukur bisa melanjutkan sekolah ke jenjang SMA tanpa bimbingan belajar sama sekali. Tapi perbedaan dengan teman-teman saya saat itu begitu sangat kentara. Rerata mereka semua bisa masuk sekolah favorit di SMU Negeri 1 terbantu dengan bimbingan belajar yang mereka ikuti. Jika di nilai dalam perbandingan saat itu saya hanya seorang dari tujuh teman saya yang bisa dapat sekolah favorit tanpa bimbel. 

Bimbingan belajar dari luar sekolah itu penting banget buat anak. Semangat belajar dan memahami jenjang pendidikan yang kompetitif ini dipahami anak sebagai bagian proses belajar anak. Catatan terpenting dari bimbingan belajar dan proses pembelajaran anak adalah kesesuaian dengan berbagai aspek. Aspek ekonomi, kemampuan/ kompetensi anak juga kecenderungan jurusan yang diinginkan oleh anak. 

Bimbingan belajar dari luar sekolah sangat membantu teman-teman saya dalam proses belajar mereka. Modul belajar yang mereka dapatkan di bimbel sangat relevan dengan materi ajar di sekolah. Sehingga teman-teman saya itu lebih siap dalam proses jalur tes untuk bisa bersekolah di sekolah favorit mereka. Tetapi sebenarnya tidak semua bimbingan belajar juga tepat untuk anak. Untuk itu mencari lembaga bimbingan belajar anak yang tepat dan sesuai dengan berbagai aspek anak menjadi penting. 

Mengenal Bimbingan Belajar Sinotif 

Sinotif adalah pusat bimbingan belajar yang berkantor pusat di Jl.Danau Sunter Utara B1B no 3 Jakarta Utara, DKI Jakarta. Sinotif memiliki program Bimbel Spesialis Matematika Fisika Kimia untuk siswa SD, SMP dan SMA. Sinotif memiliki cabang di berbagai kota dan daerah. 

Sinotif juga menyelaraskan program bimbel dengan berbagai kurikulum. 

Kurikulum Nasional

K13, MERDEKA

Pemahaman materi harian, PR, latihan, ulangan harian, tengah semester, ulangan umum kenaikan kelas, AKM kelulusan.

Kurikulum Internasional

CAMBRIDGE, IB, HSC dan lainnya

Pemahaman materi, PR hingga ujian kenaikan kelas, serta test khusus internasional: Checkpoint, IGCSE, O Level, A Level, As Level, HL/SL Diploma.

Kurikulum Nasional Plus

K13, Merdeka Plus

Materi kurikulum Nasional dan berbahasa Inggris, untuk pemahaman setiap bab, PR, latihan hingga test semester dan kenaikan kelas.

Bimbel Sinotif juga menerapkan metode belajar yang sangat efektif dan mumpuni dan membuktikan keberhasilan yang tinggi membantu proses belajar anak. 

Metode Belajar Mengajar yang sudah terbukti berhasil adalah :

SPECIALIZED

Belajar langsung dari ahlinya. Para guru di Sinotif adalah spesialis di bidangnya dan telah melalui pelatihan serta bersertifikasi khusus.

SYSTEMIZED

Belajar eksakta tanpa ribet. Konsep belajar tersistem yang memenuhi gaya belajar linier maupun global.

PERSONALIZED

Fokus bantu raih target belajar. Pendekatan personal sesuai kebutuhan dan target yang ingin dicapai siswa.

LIMITLESS

Layanan 24 jam nonstop. Siswa bisa bertanya soal 24jam melalui aplikasi Tanya Jawab Soal dan mengulang pelajaran di situs seratusinstitute.com. 

Sinotif Learning Method sudah terbukti berhasil meningkatkan nilai siswa, dengan pengalaman Sinotif dan continuous improvement lebih dari 20 tahun membuat berbagai siswa mampu meraih tujuan pendidikan mereka. 

Demikian,

Salam. 

Aktivitas kerja didepan komputer dapat membuat mata kering.

Aktivitas yang mendukung semua tubuh kita tidak mungkin bisa dilakukan tanpa peran besar dari mata. Mata dalam tubuh kita memiliki fungsi paling penting dalam mengendalikan sensor gerak tubuh untuk memicu semua arah gerak setiap bagian tubuh yang lain. Mata memiliki sensor yang memerintahkan syaraf motorik melakukan gerakan dari otak. Tanpa sensor visual dari mata gerakan tubuh akan sangat terganggu. Bisa kita lihat sendiri bagaimana seorang tunanetra memiliki hambatan dalam melakukan aktivitasnya. Maka bersyukurlah kita yang masih memiliki penglihatan ini sebagai anugerah yang disertakan Tuhan untuk mempermudah kita beraktivitas. 

Tetapi kita juga sering abai dalam merawat bagian organ tubuh kita yang bernama mata ini. Bahwa organ mata yang kita miliki juga menyertakan kerentanan untuk kita jaga agar selalu bisa berfungsi dengan baik. Cara kerja mata akan begitu ajaib dan sangat membuat kita terperangah ketika memasuki bagaimana mata bekerja untuk bisa mendapat data visual yang dikirim ke otak kita. Untuk itu kita perlu mengetahui dan memahami bagaimana kita bisa merawat mata dengan cara yang paling sederhana. Mengetahui bahwa mata bisa mengalami kekeringan bisa berakibat pada gangguan fungsi mata tidak dapat bekerja secara maksimal. Dan ini yang paling sering terjadi pada mata. 

Mata merah bisa jadi gejala iritasi dan mata kering

Mata Kering 

Mata kering adalah kondisi ketika permukaan kornea dan konjungtiva mengalami kekeringan akibat air mata tidak dapat melumasi mata dengan baik. Dalam dunia medis, kondisi ini juga dikenal dengan dry eye syndrome 

Air mata adalah gabungan dari air, minyak, lendir, hingga antibodi dan protein yang dapat mencegah adanya infeksi atau gangguan pada mata. Komponen ini akan dihasilkan oleh kelenjar yang berada di dekat mata. 

Namun saat terdapat gangguan, jumlah air mata dapat berkurang atau menguap lebih cepat sehingga menyebabkan mata kering. Penyakit mata ini cukup umum terjadi, tetapi jangan khawatir kamu bisa menjaga kesehatan mata agar terhindar dari mata kering.

Penyebab Mata Kering

Kelenjar yang terletak di atas mata dapat memproduksi air mata untuk membasahi mata. Mata bisa menjadi kering ketika kelenjar tersebut tidak berfungsi secara normal. Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan air mata tidak dapat membasahi mata, seperti:

• Kelenjar mata tidak memproduksi jumlah air mata yang cukup.
• Air mata lebih cepat kering.
• Mata kering juga bisa disebabkan oleh berbagai penyakit yang mengganggu komponen lemak air mata. Misalnya seperti blefaritis menahun dan distikiasis. Kemudian gangguan kelenjar air mata, seperti sindrom Sjogren, alacrimia kongenital, obat-obat diuretik, atropin, dan faktor usia yang tua juga bisa menyebabkan sindrom mata kering.

Faktor Risiko Mata Kering

Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya mata kering. Contohnya:

• Kekurangan vitamin A.
• Memakai lensa kontak.
• Berusia di atas 50 tahun, produksi air mata akan semakin berkurang seiring bertambahnya usia.
• Perubahan pada hormon, umumnya terjadi pada wanita karena penggunaan pil KB, hamil, atau menopause.
• Penyakit sistemik.
• Konsumsi obat-obatan tertentu.
• Efek samping operasi refraktif mata.
• Kondisi lingkungan (AC, polusi, atau udara panas).

Pencegahan Mata Kering

Terdapat beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya mata kering, antara lain:

• Menggunakan kaca mata pelindung disaat cuaca berangin.
• Hindari asap ataupun polusi udara.
• Istirahatkan mata.
• Teteskan air mata buatan.
• Menggunakan pelembab udara untuk menghindari udara kering.
• Hindari merokok.
• Memenuhi kebutuhan cairan yang cukup untuk tubuh.
• Penuhi kebutuhan tidur. 

Insto Dry Eyes Solusi Mata Kering

Air mata yang kering bisa diatasi dengan air mata buatan seperti Insto Dry Eyes ini. #InstoDryEyes mengandung bahan aktif sebagai air mata buatan. Digunakan untuk memberikan efek pelumas seperti air mata, mengatasi gejala kekeringan pada mata, meringankan iritasi mata yang disebabkan oleh kekurangan produksi air mata dan juga digunakan sebagai pelumas pada mata palsu. Insto Dry Eyes sangat membantu untuk mengatasi #SolusiMataKering. Mudah dibawa kemanapun dan digunakan kapanpun saat mata kering terjadi. 

Demikian, 

Salam. 

Sumber artikel : Halodoc 

Disclaimer : Artikel ini tidak dijadikan sebagai rujukan kesehatan. Jika ingin lebih mengetahui langsung silakan hubungi profesional yang lebih memahami konteks yang dibahas dalam artikel ini.