Dengan Kail Membangun Usaha Bersama YDBA Jadi Mata Rantai Keberlanjutan
September 30, 2024Setiap orang memiliki mimpi untuk bisa berarti dan menjadi sukses dengan suatu pencapaian. Sesungguhnya mental entrepreneurship didasari dari teori tersebut. Sehingga banyak orang bekerja sekuat tenaga dan pikiran untuk mencapai kesuksesan itu. Sukses bersama mengikuti jejak yang sudah ada adalah cara paling jitu seorang entrepreneur mewujudkan cita-citanya.
Seperti sosok yang satu ini, Agus Mulyana yang menjadi bagian dalam pembinaan usaha di Yayasan Dharma Bhakti Astra YDBA. Beliau membangun unit usaha kecil bernama CV Anugerah Jaya Mandiri dimulai dari nol. Sesuatu yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya bisa terus menjalankan roda usaha sampai saat ini dengan pertumbuhan secara konstan. Dari hanya 3 karyawan hingga jalan sampai saat ini terus bertambah hingga 60 karyawan. Sebab menjadi anak asuh usaha dari program ayah angkat bisnisnya YDBA Astra. Agus Mulyana dengan usaha manufaktur wearing berhasil menjadi bagian mata rantai suplai Astra.
Agus Mulyana pemilik CV Anugerah Jaya Mandiri yang telah menjadi rantai suplai Astra dalam bidang manufaktur. (13/9/2024) di Galeri YDBA Sunter Jakarta. |
Cerita sukses seperti ini bukanlah isapan jempol semata. Karena kesuksesan itu memiliki nilai pencapaiannya sendiri menurut saya. Mencoba membayangkan bagaimana usaha saat pertama kali dimulai. Semua visi dan mimpi kesuksesan seolah ada di depan mata, semua dilakukan dengan penuh semangat. Keyakinan awal saat itu tentu saja membutuhkan waktu uji yang tidak mudah. Naik turun dan dinamika usaha belum lagi menjadi irama yang dinikmati sebagai ketahanan perjalanan. Ibarat fungsi mesin "ketahanan endurance" bisa berputar dan bertahan sejak starter dinyalakan hingga mesin dimatikan sendiri oleh drivernya sendiri.
Analogi Mesin yang Memiliki "Ketahanan Endurance" Adalah Analogi Paling dipahami Astra dalam Dunia Bisnisnya
Yayasan Dharma Bhakti Astra memiliki visi dan misi mewujudkan hal yang sama dengan para entrepreneur. Seperti cita-cita pendiri Astra William Soeryadjaja yang menganalogikan Astra seperti pohon rindang yang bisa menjadi tempat berteduh dan memberikan manfaat kebanyak orang. Tentu saja besarnya pohon Astra juga memerlukan treatment yang juga sangat berbeda dengan usaha kecil. Pohon yang besar dan rindang juga secara ekologi juga membutuhkan banyak suplai agar terus tumbuh dan semakin rindang.
Mata rantai suplai sesungguhnya adalah keberlanjutan itu sendiri. Tak jarang memang mata rantai itu bisa terputus disebabkan oleh berbagai faktor. Sebagai pelaku usaha yang tumbuh dan besar sampai beberapa dekade merupakan anugerah yang dimiliki Astra sebagai pohon rindang itu. Mata rantai suplai itu dibutuhkan sekali oleh Astra untuk terus tumbuh dan semakin memberikan manfaat sebanyak-banyaknya. Sampai pada satu statement bahwa Astra ingin Sejahtera Bersama Bangsa. Semua bidang ekonomi tentunya sangatlah penting membangun sinergitas itu. Namun dalam beberapa hal parameter bidang-bidang tertentu memberikan andil besar dalam mata rantai suplai Astra.
Melihat rantai suplai dari sebuah rakitan mobil di Galeri YDBA (13/9/2024) |
Manufaktur dan Pertanian sebagai Mutualisme Sinergitas
Industri manufaktur dan pertanian Indonesia terbilang memiliki potensi yang sangat besar untuk bisa berkembang sangat pesat. Apalagi jika dikaitkan kepada sumberdaya dan pencapaian Indonesia emas di beberapa dekade ke depan. Pada bidang manufaktur tentu saja buat Astra merupakan bidang yang paling dekat dan terus bisa bersinergi menjadi bagian rantai suplai, dikarenakan memang Astra tumbuh dan berkembang di dunia manufaktur. Sementara pertanian adalah semangat sumberdaya asli yang dimiliki Indonesia sebagai negeri agraria yang sangat kaya. Keduanya adalah komposisi paling manis jika berhasil menjadi sinergitas mata rantai suplai keberlanjutan.
Ketika memaknai akan kayanya sumber daya alam Indonesia dengan potensi pertanian yang sangat luas ini. Maka cara pandang untuk bisa lebih berdaya dan maju harus memiliki keselarasan. Sebab bagaimana mungkin sinergitas terbentuk tanpa keselarasan cara pandang? Satu saja kesepakatan cara pandang bahwa manufaktur sesungguhnya bisa related dengan pertanian maka sinergitas itu pasti akan menemukan manisnya di beberapa dekade mendatang yang bisa dinikmati anak cucu negeri ini.
Kekayaan negeri ini tak boleh membuat kita terlena dan malas untuk mewujudkan teknologi manufaktur yang inovatif. Memang betul dunia di luar sana memerlukan teknologi karena memang alamnya membutuhkan campur tangan manusia lebih kreatif agar mereka mampu mendapat manfaat hasil kekayaan dari alam mereka yang tidak seperti di Indonesia. Di sini apa saja yang ditanam pasti tumbuh, tanpa memerlukan teknologi apapun yang diakui sebagai anugerah negeri subur Indonesia. Tetapi jangan sampai membuat kita malas untuk bisa menciptakan inovasi di bidang pertanian? Bagaimana jika inovasi teknologi pertanian mampu meningkatkan hasil pertanian dan mampu memangkas hutang negara lebih cepat?
Inovasi teknologi pertanian sangat penting sekali dan bisa lebih dari sekedar reuse material logam. (13/9/2024) |
Tentang YDBA
Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) merupakan salah satu pelaksana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Astra International Tbk yang didirikan oleh founder Astra, William Soeryadjaya pada 2 Mei 1980. YDBA merupakan perwujudan cita-cita Astra “Sejahtera Bersama Bangsa” serta sebagai bentuk komitmen Astra untuk berperan serta secara aktif dalam membangun bangsa, sejalan dengan butir pertama filosofi Astra, Catur Dharma, yaitu ”Menjadi Milik yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara”. Dalam Astra Strategic Triple Roadmap, YDBA merupakan bagian dari salah satu Public Contribution Astra, yaitu Astra Kreatif, yang berfokus pada program kewirausahaan.
Rahmat Samulo Executive YDBA sekarang saat memberikan sambutan di Galeri YDBA. Jumat 13 September 2024 saat kunjungan ke Galeri YDBA Sunter Jakarta. |
YDBA memberikan program pelatihan, pendampingan, fasilitasi pemasaran, dan fasilitasi pembiayaan untuk mendorong UMKM menuju kemandirian. YDBA juga menjalankan program tanggung jawab sosial Astra dengan fokus pada pembinaan UMKM. Baik UMKM yang terkait maupun tidak terkait value chain bisnis Astra, misalnya seperti bengkel umum roda empat dan roda dua, pengrajin, dan petani. Berlandaskan Operating Values yang dimiliki, yaitu Compassionate, Adaptive, Responsible dan Excellent, YDBA memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM untuk naik kelas dan mencapai kemandiriannya.
Sebagai pencapaian sekaligus Bukti Nyata Kinerja YDBA, mencatatkan hingga Desember 2023, secara akumulasi YDBA telah memberikan pembinaan kepada 13.082 UMKM yang melibatkan 74.146 tenaga kerja. Menciptakan 262 UMKM Mandiri, dan menaikkan kelas 1.013 UMKM. Keberhasilan ini bukan sesuatu yang mudah tentunya. Melihat dinamika UMKM yang juga tak kalah pasang surutnya dengan gelombang samudera kehidupan.
Satu pohon rindang pastinya sangat memberikan manfaat yang sangat besar bagi sebuah negeri. Ekologinya memberikan ruang yang saling memberikan sinergi baik secara langsung maupun tidak langsung. Keberlanjutan adalah sebuah usaha paling nyata merawat kesadaran dan kepedulian bahwa potensi kecerdasan dengan sertaan kekayaan alam yang melimpah tidak membuat kita terlena. Ayo terus maju !
#UMKMSiapBeraksi #SiapBeraksiUntukNegeri #UMKMHebat
0 komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan berbagi...
Bergembira selalu !!