The Passport Cafe Tempat Nyaman, Makan dan Berbincang

Februari 24, 2017



A post shared by Mr Skytriper (@onosembunglango) on

 Makan, berbincang dan menemukan kenyamanan secara bersamaan adalah ketika waktu terasa begitu sangat singkat padahal sudah berjalan lebih dari 2jam. Melalui saat-saat seperti ini tentunya bisa terjadi dengan siapa saja. Tak pelak terhadap saya sendiri. Saat seseorang mulai merasa jenuh atas tempat yang dikunjungi dan menemukan tempat lain atau tempat baru untuk sekadar makan dan berbincang secara leluasa. Kehadiran tempat-tempat makan dan menyediakan hal remeh temeh seperti colokan charger misalnya, serta tata ruang yang instagramable atau mewakili  jamannya semakin diminati orang kini. Jaman kekinian bro. 

A post shared by Mr Skytriper (@onosembunglango) on

Begitupun saat saya menyambangi salah satu tempat di kawasan Gading Serpong Tangerang, tepatnya  ThePassport yang berada di ruko Beryl  berseberangan dengan Sekolah Pahoa. Menyusuri jalan-jalan dan melihat-lihat papan nama adalah keasyikan sendiri bagi saya, begitupun saat melihat sesuatu yang langsung menarik kemistri saya untuk singgah. Tulisan The Passport kemudian dibawahnya tertulis The Favorite Hangout Destination  menyeret hasrat menyinggahi nya. Tentu sebelumnya sudah menduga-duga seperti apa tempatnya, apakah sama seperti yang saya pikirkan itu soal lain yang nanti akan menjadi gambaran dalam tulisan singkat ini. 



A post shared by Mr Skytriper (@onosembunglango) on

Well, ternyata memang seperti yang saya harapkan dan kira bahwa tempat ini menyajikan kopi dan makanan lain. Kemudian betebaran quote-quote kece yang inspiring dan eyecatching di dinding-dindingnya berpadu padan dengan warna dan benda-benda dekoratif bergaya kekinian. Terlebih pramusaji  yang menyapa dan menyambut secara equal sebagaimana seorang teman dan sesama sahabat. Begitu kesan pertama yang saya tak saya simpulkan sampai saya melakukan pemesanan dan menikmati santapan dari menu yang tersedia. 



A post shared by Mr Skytriper (@onosembunglango) on

Saya memang bukan seorang food enthusias yang paham sekali dengan konsep  dan berbagai  macam jenis makanan. Dan saya hanyalah seseorang yang mencoba menikmati saat-saat berbaur dengan orang-orang di sekitar saya saat makan dan menikmati suasana diluar rumah. Yang dengan begitu melahirkan cara pandang saya sendiri dan sering dianggap berbeda pada umumnya. (beda? Sedikit berbeda mungkin namun gak beda-beda amat sih) begitu bunyi koor suara hati dalam batin saya. He. 

 
A post shared by Mr Skytriper (@onosembunglango) on

Nah tak terasa ketikan saya sudah mencapai 300 kata lebih pada paragraf ini. Begitupun saat meja saya telah terhidang dengan makanan dan minuman yang saya pesan. Semua berlalu seperti air yang mengalir di sungai cisadane di sebelah Sekolah Pahoa.(hadeeuh). Hasrat yang tak menggebu dan merasa comfort di suatu tempat memang memiliki kemistri yang mengikat dan akan terbawa hingga tiba di peraduan saat merebahkan badan. Aroma makanan yang terhidang juga tak kalah menghanyutkan suasana ini. Icip-icip sebentar dan sesekali foto agar moment ini tercapture dalam gambar dan menyisakan kenangan yang indah.
Tak lupa teman berbincang, meskipun meja kami berbeda namun mata tak mampu membatasi pandang. Sesekali meja sebelah juga tercuri untuk dipandangi, dan saat tertangkap oleh si tuan meja sebelah senyum Indonesia pasti akan terlempar mengakrabkan diri. Tentunya akan berbeda bagi tiap orang, namun seringkali berbeda dengan saya. 


A post shared by Mr Skytriper (@onosembunglango) on

Seringkali senyuman terpergok karena mencuri pandang ini menjadi tatapan pertemuan persauadaraan meski tak mengenal nama bahkan terhadap orang yang saya anggap stranger sekalipun. Untungnya meja sebelah itu ternyata teman-teman saya semua hhahaha. Mencuri-curi pandang dan melempar tawa canda membuat suasana semakin bungah. Sambil berbincang dan memotret diselingi gelak tawa menambah keakraban kami. 



A post shared by Mr Skytriper (@onosembunglango) on


A post shared by Mr Skytriper (@onosembunglango) on

Makan, dan berbincang sambil ngecharge hape dan laptop, kerianggembiraan legawa duhaaiiii, kenikmatan mana lagi yang kau dustakan?



Teruntuk teman-teman Mbak Dona Imelda dan suami, Tuty, Amel, Beena, Mbak Evi, dan Fitri Rosdiani, serta ibu Evi Owner ThePassport terimakasih telah melewati hari ini bersama-sama, Tangerang Minggu 19 Februari 2017.
Demikian.
Salam

You Might Also Like

2 komentar

  1. Mas Ono, kalau ke sana lagi jangan lupa ajak aku ya. Pengen cobain menu yang lain :)

    BalasHapus
  2. Wah, siap mbak eviii, saya juga mau kesana lagi nanti janjian yaa kalo mau ke thepassport lagi :)

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan berbagi...
Bergembira selalu !!