Ekosistem Halal, Jalan Takwa Penuh Berkah untuk Bangsa Indonesia
Juni 24, 2024Buka rekening BSI di BSI International Expo 2024 di JCC. |
Menyaksikan BSI International Expo 2024 di JCC secara langsung memberikan gambaran nyata, bagaimana perkembangan ekosistem halal di masa kini. Sebuah perhelatan yang mempertemukan produsen halal dengan konsumen yang diprakarsai oleh Bank Syariah Indonesia. Keterhubungan yang menggambarkan bagaimana ekonomi yang bernilai halal dan sesuai syariat terjadi selama perhelatan BSI International Expo 2024.
Menjemput Rezeki Halal dan Thoyibah
Bagi saya sebagai seorang muslim pastinya akan sangat senang dan bangga ketika menemui betapa mudahnya mengetahui cara dan jalan mencapai ekonomi keluarga yang halal dan thoyibah. Negara sebagai penyelenggara dan penyedia ekosistem halal menjadi hal yang memiliki urgensi fardu ain kepada umat Islam yang sampai saat ini menjadi tuntutan mayoritas warga negaranya. Dimulai dengan tersedianya produk halal dan profesi yang mendukung kehalalan dan thoyibah. Membuat hati menjadi lebih tentram dan tentunya mendapat berkah dunia akhirat terasa begitu nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Makna Halal dan Thoyibah dalam Islam
Ada tiga hal yang menjadi maknanya. Pertama, thayyib semakna dengan halal – ia tidak diharamkan oleh nash, suci secara substantif, serta tidak najis.
Kedua, produk tidak membahayakan tubuh, akal, maupun jiwa saat dikonsumsi, sebagaimana pendapat Imam Ibnu Katsir.
Ketiga, makanan atau minuman tersebut dinilai enak dan layak dikonsumsi.
Membuka Rekening BSI adalah Jalan Halalan Thoyibah
Setelah mergernya seluruh Bank Syariah menjadi Bank Syariah Indonesia, seluruh bank syariah telah mewujudkan satu nilai yang disebut ukhuwah. Peran negara semakin terlihat sebagai penyedia kebutuhan mendasar bagi warga negara. Sebagai seorang muslim tentu saja menjadi kewajiban untuk memberikan kontribusi secara aktif minimal menjadi nasabahnya. Berbagai produk keuangan BSI menjadi produk yang sangat kompetitif dengan bank konvensional tentunya. Rezeki yang didapat secara halal belum tentu bisa mencapai nilai thoyibah, maka mendapatkan kedua nilai tersebut bukan lagi hal sulit karena seorang muslim di Indonesia tahu dimana ia menyimpan hartanya yang membuatnya menjadi lebih tenang dan memiliki kebermanfaatan dalam dirinya sendiri dan juga untuk umat lainya.
Dimulai dari Hal Kecil dan Diri Sendiri
Cita-cita yang menunjang untuk dapat meningkatkan kesejahteraan umat tidaklah mudah. Dimulai dari hal-hal kecil seperti memiliki rekening di BSI menjadi cara paling mudah bagi individu muslim. Kemudian memanfaatkannya sebagai alat transaksi yang menunjukkan aktivitas transaksi halal dan sesuai syariat begitu nyata dan terasa langsung. Bahkan menjadi dampak terbesar dalam membuat kualitas hidup menjadi lebih baik. Dan tentu saja akan mendorong bangsa menjadi raksasa ekonomi yang paling didambakan oleh seluruh bangsa di dunia.
Ekosistem halal Makro dan Mikro Indonesia
Ekosistem adalah suatu sistem hubungan timbal balik antar satu bahkan lebih hubungan saling yang bermanfaat bagi kemaslahatan. Istilah ini jika diterapkan pada kehalalan lebih bermakna keterhubungan yang saling bergantung akan kehalalan yang telah ditetapkan nilainya oleh fatwa ulama dan regulasi pemerintah. Ekosistem jika dikaitkan dengan ekonomi juga sangat berkaitan dan berdampak yang lebih membuat sustainability tercipta. Pelaku ekonomi baik Makro dan Mikro terikat dalam sistem kehalalan yang dijaga dan dilindungi oleh regulasi yang diatur oleh pemerintah. Produsen baik makro dan mikro leluasa memberi jaminan kehalalan produk untuk dapat dinikmati umat. Sehingga muncul ketenangan umat bisa menikmati produk halal dan thoyibah.
Keterhubungan Antara Produsen dan Konsumen Halal
Hubungan yang pastinya sangat memberi timbal balik yang saling menguntungkan dan memberi nilai keberkahan adalah hubungan antara produsen dan konsumen halal. Selama ada kebutuhan halal, produsen juga pasti akan menjamin ketersediaan produk halal. Sesederhana itu sih ya.
Gaya Konvensional Bernilai Halal dan Syariat
BSI sebagai bank syariah hasil merger seluruh bank syariah di Indonesia adalah satu-satunya bank kebanggaan umat Islam di Indonesia. Namun BSI juga memiliki tantangan yang tidak mudah untuk bisa mewujudkan cita-cita kemakmuran dan ketenangan dalam kehalalan dan kesyariatan umat. Bagi yang sudah terbiasa dengan konvensional mereka telah memiliki standar pelayanan umum yang dinilai lebih baik. Tapi apakah seperti itu? Tentu saja belum tentu jawabannya.
Gaya konvensional dalam pelayanan bukanlah hal yang haram untuk ditiru dari sisi perlindungan dan jaminan kerahasiaan nasabah. Bank konvensional yang ada juga berlomba untuk mendapatkan hati nasabah begitupun BSI. Terlebih lagi dalam nilai kepercayaan dan jaminan keamanan nasabah bank merupakan nilai yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Karena bank merupakan bagian besar kepercayaan yang terdepan dalam memikat nasabah dengan pelayanan mereka. Untuk itu janganlah tanggung-tanggung untuk menunjukkan kinerja layanan dengan gaya yang tidak kalah dengan gaya konvensional.
Saya berkeyakinan bahwa keramahan dan kenyamanan yang memasuki ruang pelayanan nasabah dan calon nasabah akan memberikan dampak besar pada pertumbuhan ekonomi syariah.
Onak Duri Menempuh Jalan Halal dan Thoyibah
Bagi sebagian muslim yang bercita-cita menempuh jalan halal dan thoyibah memiliki tantangan yang berbeda. Ada yang tertatih ada yang memang terasa tanpa hambatan. Tentu yang menjadikan perbedaan demikian adalah “pertarungan hospitality” yang membuat sebagian umat Islam terdistraksi dalam menjemput jalan halal dan thoyibah. Dunia memberikan kesempatan yang sama antara konvensional dan halal untuk tumbuh. Namun begitu tidaklah semudah membalikan telapak tangan jika mau sistem ekonomi syariah menjadi pemenang di hati umat Islam. Tetap semangat!
0 komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan berbagi...
Bergembira selalu !!