Secercah Cahaya dari Program Pemberdayaan Indonesia Timur Prudential
Agustus 29, 2018Bersama Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Indonesia berfoto bersama Saat Peluncuran Program Community Investmen Indonesia. |
Prudential baru-baru ini menggelar sebuah launching East Indonesia Empowerment atau Pemberdayaan Indonesia Timur [13/8]. Hal ini demi mendukung pembangunan Indonesia yang merata di seluruh Indonesia.
Ketimpangan kondisi sosial ekonomi di wilayah Indonesia bagian timur masih menjadi fokus pemerintah seperti di beberapa wilayah Papua.
Kesadaran masyarakatnya untuk membangun potensi daerah masih berpusat di daerah tertentu. Progam Prudential Indonesia sebagai perusahaan asuransi yang memiliki potensi yang sangat besar demi mendukung dalam membantu program pemerintah. Seperti yang dikatakan oleh Jens Reisch President Director Prudential Indonesia, komitmen Prudential Indonesia tidak hanya memberikan perlindungan jangka panjang saja bagi jutaan keluarga di seluruh Indonesia, tetapi juga memberikan kontribusi berkelanjutan kepada masyarakat sekitar.
Jens Reish President Director Prudential Indonesia |
Tanggung jawab sosial yang di emban Prudential Indonesia telah digalang bersama dan berjalan selama belasan tahun bersama pemerintah, regulator, organisasi-organisasi nirlaba dan pemangku kepentingan lainnya. Juga memberikan dampak nyata kepada masyarakat dimana kami berada, seperti membantu anak-anak melawan kanker, memberikan pelatihan -pelatihan literasi keuangan untuk wanita dan anak-anak, hingga memberikan bantuan pada korban bencana alam. Ini juga di tegaskan oleh Nini Sumohandoyo, Corporate Communication & Sharia Director Prudential Indonesia.
Nini Sumohandoyo Corporate Communication & Sharia Director Prudential Indonesia |
Prudential Indonesia East Indonesia Empowerment program dari community investment prudential Indonesia mendapat apresiasi yang besar dari pemerintah. Kehadiran Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Indonesia dan sekaligus juga Kepala Bappenas Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro saat launching sekaligus memberikan arahan.
Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Indonesia sekaligus Kepala Bappenas Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro |
Menteri Bambang menyampaikan banyak hal yang dapat di jadikan acuan dari berbagai laporan dan data yang telah dijalan kan selama ini untuk wilayah timur Indonesia. Hal ini demi pembangunan berkelanjutan dan mencapai sasaran yang lebih tepat.
Senada dengan hal tersebut Rinaldi Mudahar, Country CEO, Community Investment Prudential Indonesia juga mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan dan arahan dari pemerintah. Program ini juga akan menggandeng Prestasi Junior Indonesia untuk menjalankan program Pemberdayaan Indonesia Timur.
Rinaldi Mudahar Coutry CEO, Community Investment Prudential Indonesia |
"Kami akan berfokus pada entrepreneurship atau kewirausahaan sebagai program unggulan kami. kami akan memastikan area mana saja, kelompok masyarakat yang mana yang akan menjadi wilayah target dan penerima manfaat kami selama tiga tahun kedepan".tambah Rinaldi.
Bantuan tersebut tidak hanya pengucuran dana saja ini merupakan bentuk komitmen prudential akan pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan. Dan hal ini sengaja mengambil fokus wilayah timur Indonesia yang memang secara statistik sangat membutuhkan.
Pada akhir tahun 2017 lalu Prudential Indonesia telah menanamkan benih program tanggung jawab sosial di Indonesia Timur melalui kegiatan "Child-Friendly School" yang bertujuan meningkatkan pengalaman belajar bagi anak-anak di Kabupaten Jayapura, Papua. Dengan metode Pembelajaran Aktif , Menyenangkan dan Efektif (AJEL). Sebuah perpusatakaan juga dibangun di SD Komba Inpres dan merenovasi SD YPK Ifar Babrongko. Pelatihan literasi keuangan juga di berikan kepada 27 guru dan 8 sekolah dasar di seluruh Jayapura.
Yang menarik perhatian saya dari sambutan Menteri Bambang adalah sebuah pandangan yang bagus soal petani. Kita di Indonesia ini masih melihat petani bukan sebagai enterpreneur melainkan tengkulaknya yang di anggap sebagai entrepreneur. Midleman masih meguasai petani yang dianggap sebagai pekerja. Setujuuu Pak Menteri !!
Potensi Indonesia Timur sangat besar dari sektor pertanian seperti pada tanaman vanila. Vanila menjadi salah satu kebutuhan yang paling potensial di pasar dunia. Jika saja papua dan wilayah lainnya di bagian timur Indonesia ini mampu mengembangkan menjadikan vanila sebagai komoditi kebanggaan daerahnya. Tentu juga akan menjadi kebanggan Indonesia seluruhmya., Tul tak?
Wah kebayang deh seandainya Papua menjadi penghasil vanila terbaik dan terbesar di dunia. Tentunya wilayah timur ini tidak akan dipandang sebelah mata. Sebab vanila memang idola setiap dapur di dunia.
#PRUCommunityInvesment #EastIndonesiaEmpowerment
Demikian,
Salam
0 komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan berbagi...
Bergembira selalu !!