Mobil dan Budaya Sertaannya
Desember 28, 2017
Mobil merupakan alat yang di ciptakan untuk memenuhi hasrat orang menempuh perjalanan dengan waktu tempuh cepat sebelum tercipta nya alat transportasi lain seperti pesawat. Banyak orang menempuh jalan darat dengan menggunakan kendaraan bermesin mobil. Untuk mencapai tujuannya dengan waktu tempuh yang lebih pendek dari sebelum-sebelumnya. Contoh nyata adalah pada tradisi mudik yang ada di Indonesia. Bagaimana budaya bermigrasi dalam jumlah yang sangat besar terjadi dari kota ke kota dalam pulau.
Yang berarti hasrat untuk meringkas waktu tempuh perjalanan akan terus berubah. Mengikuti kebutuhan dan keadaan jamannya. Terutama di negeri Indonesia ini. Banyak sekali potensi yang dapat membawa perubahan secara masif kedepannya. Hal tersebut memerlukan keseimbangan akan budaya perilaku masyarakatnya. Ketika hasrat memiliki kendaraan mobil dapat terpenuhi juga dengan kemampuan memilikinya, selalu update dengan berita otomotif. Cara-cara memilikinya pun dengan alasan kebutuhan yang tepat.
Saat ini memang semua menjadi lebih mudah seperti keinginan memiliki mobil pribadi. Semenjak internet mulai menjadi salur yang mudah merembes langsung dekat dengan genggaman. Sehingga memiliki mobil semudah menggerakan jemari menyentuh tombol jual beli mobil di portal otomotif no.1 di Indonesia Mobil123 misalnya. Hanya dengan gajet yang di genggamnya dan proses yang cepat serta sangat cermat segala administrasi bisa diselesaikan.
Ini menandakan salah satu perubahan dari sekian banyak perubahan pemenuhan kebutuhan hasrat melakukan percepatan. Orang lalu memiliki mobil impiannya. Dan kemudian menjadi bagian dalam lalu lintas jalan raya. Dan perilaku juga turut berubah, aturan-aturan berkendara dan segala macam peringatan keselamatan menyertai. Lalu sudahkah kesadaran berada dalam perubahan zaman dengan kebutuhan substan tersebut sepadan dengan kepedulian atas risiko yang di timbulkannya? Sebab memiliki mobil juga merupakan risiko. Untuk merawatnya, memperlakukannya dengan baik dan memberi manfaat bagi pribadi dan orang lain. Kepedulian dalam berkendara secara aman dengan keterampilan berkendara yang baik, tidak membahayakan diri sendiri terlebih orang lain.
Memiliki mobil juga bisa memberi manfaat bagi sekitarnya. Semisal menjadi alat transportasi bersama menuju kantor. Istilah lainnya bisa diandalkan menjadi tebengan menuju halte, atau tempat terdekat orang lain menuju tujuannya. Sebab meski mobil telah banyak jenis dan varian nya di produksi, memiliki mobil juga masih menjadi standar stratifikasi dalam normatif masyarakat kita. Menjadikan mobil pribadi menjadi tebengan orang lain tentu menjadi mulia nilainya. Bahkan dalam keadaan yang lebih besar dapat mengurangi dampak kemacetan akibat volume kendaraan pribadi yang tak sebanding dengan sarana infrastruktur.
Budaya sertaan dengan berlimpahnya mobil-mobil memenuhi jalanan harus bisa juga menjadi perubahan budaya positif. Dengan begitu kita akan selalu dalam keadaan yang dalam istilah normatif "keberkahan" yang bermakna kemajuan zaman juga merupakan suatu pertambahan manfaat bagi sesama.
2 komentar
Rekomen banget ya portal otomotif ini dan memudahkan buat yang gaptek sekalipun karena ada fitur live chat nya
BalasHapusIya mbak, layanannya juga memuaskan
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung dan berbagi...
Bergembira selalu !!