Asian Para Games di Tengah Hiruk Pikuk Asian Games 2018
Desember 20, 2017
Hey para pecinta olahraga, di penghujung tahun ini ada kabar
menggembirakan selain dari Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games kompetisi olahraga
bergengsi se Asia. Kita Indonesia juga di perkenan menjadi tuan rumah bagi
penyelenggaraan Asian Para Games di tahun 2018 nanti.
Kompetisi Asian Para Games (APG) juga merupakan kompetisi
olahraga Internasional yang melibatkan
banyak negara. Tak kurang dari 43 negara se Asia akan tumpah ruah di Jakarta.
Meski penyelenggaraan ini masih beberapa bulan lagi tepatnya kurang 10 bulan
lagi dari sekarang namun Asian Para Games ini di harapkan tak tenggelam dengan
hiruk pikuk Asian Games yang
pelaksanaanya juga tak lama setelah Asian Games 2018.
Apa itu Asian Para Games?
Asian Para Games merupakan event bertaraf internasional yang
di selenggarakan sebagai ajang kompetisi olahraga bergengsi penyandang
disabilitas. Anggotanya berasal dari negara-negara Asia yang tergabung dalam
Asian Paralympic Committee. Untuk pelaksanaan Asian Para Games 2018 telah
terbentuk INAPGOC (Indonesia 2018 Asian Para Games Organizing Committee). Dan telah
melakukan sosialisasi kegiatan ini di 20 titik pada 16 kota di Indonesia. Kota-kota
tersebut adalah Medan, Palembang, Batam, Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung,
Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Bali, Makassar, Samarinda dan Ambon.
INAPGOC melakukan sosialisai APG 2018 ini bersama perwakilan
National Paralympic Committe (NPC), atlet penyandang disabilitas, komunitas
difabel, komunitas hobi seperti komunitas blogger, pengunjung pertokoan. Yang kebetulan
saya yang tergabung dalam komunitas blogger tangsel plus turut mendapat
kesempatan mengikuti sosialisasi APG 2018 di Summarecon Mall Serpong (SMS) pada [14/12].
Booth yang dibuat atraktif ini mampu mendorong keingintahuan
pengunjung Mal SMS di area Broadway. Beberapa pegunjung juga diajak bergabung
dalam kegiatan APG 2018 melalui recruitment volunteer. Juga beberapa bentuk
dukungan yang apik dan seru melalui akun sosial media mereka. Seperti lomba
melakukan video boomerang dalam instagram dan saya melakukan keduanya lho hehe.
Selain mendaftar sebagai volunteer juga saya melakukan boomerang dan berharap melalui
boomerang yang saya posting di akun Instagram saya dapat memberi tahu khalayak event internasional APG 2018 ini.
APG 2018 mengusung slogan “ The Inspiring Spirit and Energy
of Asia” juga empat misi yaitu; determination, courage, equality, dan inspiration.
Dengan slogan dan empat misi dalam penyelenggaraan APG 2018 ini di harapkan
dapat semakin menguatkan tekad kuat, kepercayaan diri para atlet dalam
menghadapi segala tantangan, baik fisik maupun mental. Selain itu juga melalui
slogan dan empat misi ini dapat lebih mendorong kesetaraan dalam kehidupan
bermasyarakat. Terlebih aksi para penyandang disabilitas dalam APG 2018 ini
menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi kita semua.
Seperti halnya event bergengsi bertaraf internasional lainnya
APG 2018 juga memiliki simbol Maskot nya dengan mengambil simbol Elang Bondol
menjadi Maskot APG 2018. Dengan penyebutan Momo lucu yaa. Namun bukan sekedar
penyebutan yang lucu dan unik saja, Momo berasal dari singkatan kata Motivation
dan Mobility yang menggambarkan Elang Bondol yang memiliki sifat dan karakter
tersebut. Juga sekaligus mengambil dari maskot Kota Jakarta sebagai tempat
penyelenggara APG 2018.
Ramah Penyandang Disabilitas
Sebagai event berskala internasional APG 2018 merupakan bentuk
nyata dari implementasi Undang-undang No. 8 Tahun 2016 mengenai Penyandang
Disabilitas. Melaui moment APG 2018 Indonesia dapat membuktikan diri sebagai
negara yang ramah disabilitas. Entah melalui pembangunan pelayanan-pelayanan
publik ataupun bentuk perilaku yang peduli dan ramah pada penyandang
disabilitas.
Sebab kesamaan hak dan pelayanan untuk mendapat perilaku
yang layak dan setara ditengah masyarakat adalah hak yang sama menuju kehidupan
yang lebih baik. Event internasional ini kiranya dapat memberikan oleh-oleh
terbaik bagi pelayanan publik yang ramah pada penyandang disabilitas. Seperti halnya
Stadion Gelora Bung Karno yang dibangun pada tahun 1962 saat Indonesia menjadi tuan
rumah Asian Games 1962.
Misi mulia melalui APG 2018 adalah terciptanya perilaku dan
pelayanan publik yang ramah pada peyandang disabilitas. Kita Indonesia yakin
kita bisa, semangat dan pemersatu menjadi semangat yang menebar kasih sayang
dari terciptanya kesamaan hak mendapatkan sikap yang ramah bagi penyandang
disabilitas.
Nah pertanyaannya, siapkah kita? Jika attitude saja telah
memberikan nilai kesetaraan yang ramah pada penyandang disabilitas terlebih
jika pelayanan publik juga menunjang untuk sikap dan perilaku kita yang
mendukung keramahan pada penyandang disabilitas.
Sukses nya perhelatan APG 2018 adalah suksesnya perilaku
kesetaraan ramah pada penyandang disabilitas pada perilaku masyarakat pada
kehidupan sehari-hari. Bukan hanya tersedianya fasilitas publik saja.
Salam Inspirasi.
2 komentar
Nah setuju banget mas pada bagian akhir yg myebutin ramah pada disabilitas bukan hanya tersedianya fasilitas publik saja. Ciee yg daftar dua duanya ya lomba boomerang ya volunteer, semoga dengan support orang2 yang peduli. Bisa memberikan sedikit sumbangsih untuk kelancaran acara APG ini ya mas. Btw aku baru ngeh kalo GBK dibangun th 1962 ����duhh kemana aja ya diriku ini. Semoga sukses ya APG nya. Go go go Indonesia Juara
BalasHapusBaru tau ada ajang seperti ini, semangat teeus buat para atlet penyandang disabilitas, pasti kita dukung demi hasil karya anak bangsa
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung dan berbagi...
Bergembira selalu !!