Belanja Daring atau Belanja Luring?

November 10, 2022

IndieHome
Belanja daring atau belanja luring ?

Pertanyaan diatas merupakan pertanyaan yang tiba-tiba melintas di kepala. Sesaat setelah membayar beberapa bahan makanan ke pedagang sayur di pasar tradisional. Terus menelisik agak sedikit membuka wawasan, ada lho aplikasi untuk belanja sayur mayur seperti ini. Bisa saja kita belanja online membeli  sayur pakai aplikasi dari rumah saja. 

Ya saat ini memang kita dihadapkan pada dua kenyataan kehidupan berbeda. Yaitu kehidupan virtual dan kehidupan nyata. Walaupun kehidupan virtual tersebut merupakan sesuatu yang nyata juga ada di kehidupan kita saat ini. Namun adakalanya kehidupan virtual atau maya memiliki kerentanan disrupsi informasi. Lebih banyak orang menggunakan kehidupan maya hanya untuk memanipulasi diri. Meski pada kenyataannya juga banyak orang yang memanfaatkan daring dengan sangat baik dan bermanfaat. Dengan memakai wifi rumah banyak orang melakukan belanja online untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Bagi generasi Millenial dan gen Z saat ini, menggunakan wifi rumah untuk kebutuhan daring sudah menjadi hal yang biasa.  Belanja online sudah menjadi kebiasaan dan bahkan menjadi ukuran standar hidup. Punya hape dan memasang wifi rumah menjadi wajib deh. Kalau di rumah gak ada wifinya tuh rasanya gak bisa online dengan lancar yakan.. 

Sebenarnya tak jauh berbeda dengan kehidupan nyata, hanya saja sifat manipulatif kehidupan maya terasa jauh lebih massif ketimbang yang ada di kehidupan nyata. Menipu, culas,  iri dengki bahkan julid juga telah ada lama jauh dari sebelum adanya kehidupan maya. 

Menelisik kehidupan maya dan kehidupan nyata yang kita jalani saat ini bukan sesuatu yang sulit. Contohnya saja dalam hal belanja online dan belanja luring. Kedua hal ini sudah pasti memiliki keuntungan dan kebutuhan serta dampak tersendiri yang berbeda.  

Berikut ini perbandingan belanja daring versus belanja luring menurut renungan saya, 

Belanja Daring :

  • Sangat mudah dilakukan 
  • Tidak perlu keluar rumah
  • Bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja
  • Bisa sambil rebahan
  • Perlu saldo e wallet yang cukup 
  • Bisa membeli barang-barang atau benda tertentu 
  • Memerlukan wifi rumah yang cepat dan aman 
  • Pengalaman kehidupan cerdas 
  • Memerlukan belanja di e-commerce terpercaya
  • Biasanya harga sudah mark up
  • Membutuhkan waktu menunggu belanjaan tiba

Belanja Luring :

  • Harus keluar rumah 
  • Hanya bisa dilakukan dengan mendatangi warung atau pasar tradisional
  • Dilakukan dengan waktu tertentu
  • Perlu ketersediaan uang tunai
  • Bisa berinteraksi sosial dengan lingkungan 
  • Pengalaman  tradisional
  • Tak memerlukan kuota internet
  • Dalam kondisi tertentu sangat perlu dilakukan 
  • Biasanya harga lebih murah 
  • Tak perlu lama menunggu barang yang di beli 

Berbagai kondisi sangat memungkinkan orang bisa melakukan kedua hal ini. Kehidupan yang biasa tersedia di hadapan kita ini, dan sewajarnya kita bisa menikmatinya. Kemajuan teknologi yang tak  bisa dihindarkan tentunya juga memiliki kerentanan sosial. Perubahan-perubahan terus terjadi dalam kehidupan kita. Dan saya meyakini kehidupan ini akan terus berubah, kecuali perubahan itu sendiri yang tak berubah. Eh gimana ini, renungkan sejenak deh.  

Kemudahan teknologi yang kita miliki saat ini tak lepas dari penciptaan internet sebagai alat yang mampu menghubungkan kita dengan berbagai titik di belahan dunia manapun. Baik itu informasi dan juga alat untuk bertransaksi internet menjadi alat paling canggih yang ada di dunia saat ini.  

Bagi warga +62 sebagian kebutuhan jaringan internet sudah tercover oleh IndiHome dari Telkom Group. Infrastruktur yang dimiliki sudah sangat luas hingga sampai ke pelosok desa. Untuk memenuhi kebutuhan daring dan memanfaatkannya sebagai alat yang membantu kehidupan nyata. Seperti yang saya alami dan lakoni selama ini. Memiliki wifi rumah dan bisa bekerja menjadi konten kreator meski berada di daerah tak menjadi penghalang untuk terus bisa berkarya secara digital.  

Beruntungnya saya, kehidupan nyata disini masih berjalan imbang. Adakalanya saya harus berbelanja luring ke pasar tradisional. Dan sering juga bisa melakukan “selancar” browsing informasi dan juga belanja daring. Dalam hal belanja daring seringkali saya membeli sesuatu barang yang tak tersedia di daerah saya. 

You Might Also Like

1 komentar

  1. Betul sekali. Belanja daring maupun luring memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun keduanya masih sama-sama menyenangkan untuk dilakukan. 😊

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan berbagi...
Bergembira selalu !!