Ngupi Buaya di Hulukali Cisadane
November 13, 2018Rumah saya memang di Tangerang, tapi untuk berkeliling sebentar ke berbagai tempat di Tangerang seperti Sungai Cisadane misalnya, harus menyiapkan waktu tersendiri.
Sungai Cisadane sebagian besar berada di wilayah Tangerang, meski sungai ini dari hulu ke hilir melewati dua propinsi dan dua kota, yakni Jawa Barat dan Banten, Bogor dan Tangerang.
Nah kebetulan waktu saya ada janji pertemuan dengan klien di dekat sungai Cisadane. Kami bertemu di Robinson yang sekarang masih menjadi lokasi pusat perbelanjaan Ramayana dari jaman ke jaman *eh. Buat orang Tangerang, Robinson adalah tempat idola buat bermain dan belanja sebelum bertebaran mal-mal lain yang lebih megah kala itu.
Saat ini Tangerang menjadi kota yang mulai memperhatikan sisi keindahan sungai. Bukan lagi hanya sebagai fungsi pengendali banjir dan sistem irigasi. Tetapi juga sebagai destinasi wisata air yang patut di banggakan.
Di beberapa lokasi sepanjang ratusan puluhan kilometer, sisi-sisi sungai Cisadane sudah dilakukan turab atau pembetonan. Sehingga menjadikan sungai Cisadane semakin cantik dan tersentuh pembangunan. Tidak hanya itu kini tercipta pula spot-spot cantik wisata yang memanjakan mata bagi siapapun yang melewatinya.
Di belakang Robinson akan nampak Sungai Cisadane yang membentang. Jalur jalan pedestrian yang nyaman sudah di bangun sedemikian rupa. Sangat nyaman buat berjalan dan menikmati denyut kehidupan masyarakat pinggir kali.
Dari belakang Robinson, berjalan ke arah barat sekitar 300m ada Jembatan Berendeng. Sepanjang jalan menuju jembatan Berendeng terdapat beberapa venue yang keren buat potopoto.
Hehe, kalau jalan-jalan tanpa poto itu adalah hoax, konon ini pameo yang sering dilontarkan para traveler yang sudah jauh melanglangbuana.
Kalau begitu, saya tebar potopoto aja deh yaa. Etapi saya mau ceritain juga saat nongkrong di cafe Hulukali.
di belakang saya itu di deretan pepohonan ada cafe Hulukali |
Jadi tu, setelah asik main di Jembatan Berendeng dan potopoto di Jembatan Kaca. Pokoknya puas deh berpoto ria disini yang full color warna-warni bikin happy. Terus cuaca mulai deh, sedari tadi yang mendung kemudian air mulai turun rintik.
Akhirnya kami putuskan untuk balik, karena parkirnya di Robinson sebelum sampai eh ada Cafe keren namanya Hulukali. Jadinya kami putuskan untuk nongkrong sebentar disini. Niatnya sebentar, rupanya yang terjadi tidak hanya sebentar.
Dzul, tetiba melihat sebuah kafe saat kami berjalan menuju Robinson. Langsung ngajak saya untuk singgah untuk sekedar minum dan istirahat. Ajakan tersebut langsung saya iyakan. Secara tempatnya dari depan kelihatn asiique banget. Tuty yang juga mau mau lantas saya foto di depan kafenya saat mau masuk.
Ada dua lantai, di lantai pertama ini terdapat kitchen bar dan resepsionis. Dan juga beberapa meja kursi yang terbuat dari kayu. Gaya industrialnya berasaa banget dengan minimnya warna dan gaya minimalis interior Cafe yang modern. Nggak lama kami pun disodorkan menu.
Sambil berbincang kami memperkenalkan diri kalo kami ini blogger. Sambil nanya-nanya juga menu yang favorit disini apa. Saya sebelumnya memesan Es Kopi Late seperti biasa kalo nongkrong di cafe.
Rupanya tersedia menu Kopi Buaya dan Nasi Jagal. Lalu akhirnya saya pun pesan Es Kopi Buaya. Sementara Nasi Jagal mas Dzul yang pesan. Sambil menunggu pesanan eh datanglah tiga anak muda menghampiri dan menyapa kami yang rupanya para pemilik dan pengelola cafe Hulukali ini.
Berbincanglah kami sambil satu dengan yang lain memperkenalkan diri. Terus disampaikan juga ada menu Laksa Tangerang juga, yeaay akhirnya saya pesan Laksa Tangerang.
Ketiga anak muda kreatif ini ternyata kawanan sejak sekolah di SMA 1 Tangerang. Dan kini mereka bertiga memiliki ide mewujudkan cafe Hulukali. Keren banget gak kalau ternyata mereka bertiga juga memiliki skill yang berbeda namun saling mengisi.
Pertama Ilyas Kausar pemiliki akun instagram @ilyaskausar, sudah Sarjana Hukum dan sekarang sedang melanjutkan S2, kedua Wardana Girindra @wardana.girindra seorang Arsitek, ketiga Iden Fikri @idnfkr lulusan Manajemen Bisnis dan saat ini juga nyambi bekerja.
Ketiga potensi berbeda yang saling menguatkan dalam sebuah hubungan bisnis. Keren banget bukan. Kalo saya sih cuma sedikit usil berpesan agar mereka tetap solid. Kayak anak band gitu, kompak selalu. Supaya kerja dan ide mereka selalu mewujud dalam waktu yang langgeng gitu. Seperti harapan para orang tua sejak duluuu kalaaaaa. ahahaha.
Nah gitu deh cerita singkatnya. Next berikutnya kita ceritain yang laen lagi yaaa...
Demikian
Salam.
2 komentar
boleh nih kapan-kapan meetup di Hulukali lagi mas Ono hehehe
BalasHapusHayuuuk, berkabar kita yesss...
HapusTerima kasih sudah berkunjung dan berbagi...
Bergembira selalu !!