JADI SUPIR YANG SAFETY

Mei 26, 2016

ilustrasi coleksi pribadi
Panning Vespa- Koleksi Pribadi

Mengendarai kendaraaan bermotor (baca; menyupir) merupakan pekerjaan serius bahkan sangat serius, dan bukan merupakan hal sepele atau remeh temeh. Dan sangat mudah dibuktikan pernyataan ini. Cobalah perhatikan data statistik ini :

Jumlah Kecelakaan, Koban Mati, Luka Berat, Luka Ringan, dan Kerugian Materi yang Diderita Tahun 2010 – 2014
Tahun
Jumlah Kecelakaan
Jumlah Korban Mati
Jumlah Korban Luka Berat
Jumlah Korban Luka Ringan
Kerugian Materi
(Juta Rupiah)
2010
66.488
19.873
26.196
63.809
158.259
2011
108.696
31.195
35.285
108.945
217.435
2012
117.949
29 544
39.704
128.312
298.627
2013
100.106
26.416
28.438
110.448
255.864
2014
95.906
28.297
26.840
109.741
250.021

Sekitar 1,3 juta orang meninggal di dunia setiap tahun akibat kecelakaan lalulintas? Sementara antara 20 – 50 juta orang menderita luka-luka hingga cacat akibat mengalami kecelakaan jalan raya. Selain data-data di atas, WHO (World Health Organization) pun mengungkapkan bahwa 90% kecelakaan yang menyebabkan kematian diderita oleh orang-orang berpenghasilan rendah dan menengah.
Ironisnya, kembali data WHO menyatakan bahwa 48% korban meninggal akibat kecelakaan adalah orang-orang berusia muda 15 – 44 tahun.
Fakta lainnya menggambarkan bahwa laki-laki lebih banyak terlibat kecelakaan jalan raya dibandingkan perempuan. Setengah dari mereka yang meninggal akibat kecelakaan tidak lain adalah para pengguna jalan rentan: pejalan, pesepeda, dan pesepedamotor.

Hal inilah yang mendasari kegiatan talkshow bersama bapak Jusri Pulubuhu (JDDC – Jakarta Defensive Driving Consulting) yang di prakarsai oleh Mobile123.com diselenggarakan.  Rabu, 25 mei 2016 bertempat di Aruba Caribean Restaurant & Bar, Pasaraya Grande, Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Kami membicarakannya dengan hangat dan semangat. Di karenakan perlunya menggugah kesadaran dan  kepeduliaan kita bersama untuk menjadi Supir yang Safety. Selengkapnya beliau menyampaikan beberapa hal berikut ini :

FOKUS – MENGERTI.
MENGEMUDI DEFENSIVE
By Jusri Pulubuhu (JDDC – Jakarta Defensive Driving Consulting)

Mendengar kecelakaan bermotor di jalan raya yang terjadi setiap hari  dan menimpa hampir segala usia dan menyebakan puluhan ribu manusia tewas setiap tahunya, kita selalu berpikir bahwa penyebabnya adalah ketidak tertiban berlalu-lintas dari para pengguna lalulintas, ini benar adanya. Pertanyaannya bagaimana kita sebagai pengemudi menyikapinya hingga kita  bisa kembali ke rumah dengan selamat dan menjumpai anak-anak dan keluarga tercinta?

Ingat,
Mengemudi merupakan sebuah aktivitas multi-tasking, Jalan – raya sebuah fasilitas bersama dan nyaris tidak terbatas, siapa saja ada di sana: anak-anak, orang buta, orang gila, orang yang sedang stress bahkan orang mabuk dapat saja ada di sana. Saat yang sama mereka bisa saja disekeliling anda yang sedang mengemudi dengan tertib, mereka bisa dimuka, samping atau di belakang Anda. Fokus dan Mengerti adalah 2 (dua) kata kunci utama keselamatan Anda di jalan raya:

Fokus:

  • Pastikan kondisi kendaraan telah diperiksa dan yakin semuanya dalam kondisi layak jalan, kondisi kendaraan yang siap membuat perjalanan nyaman, lancar dan pengemudi tidak stress.
  • Tinggalkan segala masalah (mental & fisik) saat merencanakan mengoperasikan kendaraan bermotor, sesuatu terkait fisik (sakit, keseleo, dll) akan membuat keterbatasan gerak dalam mengoperasikan kendaraan. Masalah Keluarga/Pekerjaan/Finansial yang berat akan mengurangi konsentrasi mengemudi, saat ini kualitas safety Anda akan segera menurun!!
  • Upayakan dengan maksimal untuk fokus dengan tugas mengemudi, hindarkan hal-hal yang mendistraksi konsentrasi

      Mengerti:

  • Melihat tidak selalu linear dengan MENGERTI. Indikasi mengerti salah satunya, tidak mengerem mendadak, tidak melakukan manuver mendadak, tidak kaget atas kejadian yang ada dimukanya, pergerakan kendaraan walaupun tidak terlalu pelan selalu halus, bagi penumpangnya mereka merasa nyaman dikemudikan si pengemudi. 
  • Pada bagian mengemudi defensive, mengerti adalah tindakan antisipatif. Ketika indera mata melihat sesuatu, maka pahami objek tersebut. Semisal mata melihat anak kecil di bahu yang ada di bahu jalan 50 meter di muka, pahami ia hanya seorang anak kecil yang dapat bergerak atau memutuskan sesuatu dengan seketika tanpa berpikir panjang, bahkan menyeberang seketika melintasi badan jalan dimuka Anda tanpa menghiraukan sesuatu yang buruk dapat terjadi.
  • Pengemudi yang selalu mengutamakan keselamatan, selain tertib berlalulintas ia memiliki PATTERN mengemudi antisipatif, selalu mengecheck kaca-kaca spionnya kemudian mengerti apa yang tertangkap dengan matanya, mematikan situasi belakang atau samping aman sebelum ia melakukan keputusan sebuah manuver. Saat bahaya dimuka muncul, sebelum mengambil keputusan  mengerem atau menghindar, tindakan pengemudi yang memahami ia berada dimana adalah memastikan sisi belakang atau sampingnya aman atau tidak, barulah keputusan terbaik dilakukannya, ini adalah indikator MENGERTI!
Sebagai seorang yang memang sangat experience dalam bidangnya, beliau menyampaikan hal tersebut dengan cara yang sangat menarik. Dan tentu sangat bersemangat sebab ada hal yang sangat penting dan krusial bagi kemaslahatan umat manusia. Ciieeee. We love you, Mr Jusri!!!.
Membicarakan mengemudi ya membicarakan supir yang menyertai keselamatan dan kelancaran kepentingan semua “makhluk” yang melewati jalan raya. Dan itu menjelaskan bahwa jalan raya adalah “kita”. Yaitu para supir yang bergerak dengan kendaraaannya. Baik sepeda, sepeda motor, pejalan kaki, gerobak, bajaj dan mobil. Semua supir itu adalah KITA bukan?

Dan saya yang ikut hadir dalam moment ini, hanya ingin menambahkan dari apa yang sudah dipaparkan beliau. Bahwa kesadaran untuk berperilaku aman saat menjadi supir harus menjadi “virus” yang tersebar ke seluruh para supir itu sendiri. Di mulai dari diri sendiri. Itu saja.

kunjungi juga portal diatas ya, hehe..






You Might Also Like

2 komentar

  1. Seruuuu, artikelnya bermanfaat semoga para mudikers banyak yang baca ya :D
    Mau lebaran soalnya.

    BalasHapus
  2. Trimikicih,sudah mampir Mbak Ani Berta.
    Semoga artikel ini bermanfaat buat para supir. Termasuk saya. ☺

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan berbagi...
Bergembira selalu !!