Perhelatan besar Asian Games 2018 bukanlah semata sebagai ajang perhelatan besar olahraga. Melainkan juga wujud entitas lain yang menjadi cermin bagi tuan rumah penyelenggara. Ada banyak  entitas yang dapat memberikan cerminan positif bagi negara tuan rumah penyelenggara.

Secara singkat dapat saya tulis Lima hal Entitas lain yang dapat menjadi cermin bagi Indonesia sebagai bangsa yang terus bergerak dalam dinamika perubahan negerinya sendiri.

Pasti dan tak bisa dipungkiri lagi, kehadiran 40 negara di dalam satu perhelatan akbar internasional Asian Games adalah kemajuan infrastruktur. Terutama infrastruktur pendukung seperti trotoar, jalan raya yang di bangun begitu megah dan luas. Tanpa trotoar yang baik tak berarti apa-apa, ia hanya sebatas jalan yang hanya dilalui oleh kendaraan.

Namun  akan berbeda jika ruas jalan raya yang megah dan luas dibarengi juga dengan tersedianya jalur trotoar sebagai jalur yang layak bagi pejalan kaki atau pedestrian. Sebuah adagium mengatakan "Sebuah negara tak akan disebut makmur apabila tak ada ketersediaan trotoar yang layak bagi pejalan kaki".

Keindahan tata kota yang dihidangkan bagi peserta dan pengunjung negara-negara se Asia tentunya juga diharapkan menjadi cerminan kepribadian bangsa. Yang senantiasa terus bergerak dinamis dan menjadi bangsa yang diperhitungkan dalam membuat tata kota yang mendukung kehidupan masyarakatnya.

Kebersihan dan sikap saling menjaga ruang kebersamaan diawali dengan ketersediaan ruang yang tidak mengijinkan hal tercela dilakukan. Terkadang sikap dan perilaku manusia yang tak elok dapat dicegah dengan kehadiran ruang dan tata kota yang memberikan kenyamanan bagi penggunanya.

Sebagai contoh ketika kita berada didalam mal, atau sebuah gedung dan lingkungan taman yang asri dan terawat. Bagi saya pribadi rasanya kok enggan untuk membuang sampah sembarangan, atau sekadar untuk memetik bunga atau daun tumbuhan yang ada di area. 

Maka saya akan merasa lebih menerima keindahan tersebut menyaksikan bunga yang jatuh ke tanah karena sudah waktunya jatuh terhembus angin. Bisa kan dibayangkan betapa keindahan tata kota yang tidak memberi ruang bagi siapapun untuk melakukan perbuatan tercela.

Potensi wisatawan atau pengunjung yang datang akan semakin memberikan kontribusi besar bagi negara. Kehadiran pengunjung dalam jumlah besar juga memberikan makna bahwa kehadiran tamu dari 40 negara ini akan berdampak pada kontribusi pendapatan negara.

Pundi-pundi akan terkumpul dari sekian juta pengunjung yang turut memeriahkan Asian Games 2018. Meski dalam setiap pesta tak akan ada untung secara finansial. Melainkan harkat dan martabat bangsa menjadi tinggi di setiap pergaulan bangsa sebab kehormatan yang menjadikan sikap sebagai daulat berbangsa dan bernegara masyarakatnya. 

Selama perhelatan berlangsung akan banyak proses akulturasi budaya yang terjadi. Bagi bangsa Indonesia melihat segala perbedaan merupakan sesuatu yang sangat biasa menjadi dinamika kebudayaan dalam berbangsa. Namun Asian Games menjadikan akulturasi menjadi sikap bernegara masyarakatnya untuk lebih mampu menjadi pribadi yang berdiri setara sesama bangsa se Asia.

Energy of Asia yang digaungkan selama perhelatan akbar Asian Games 2018 Jakarta Palembang ini menjadi sangat relevan dan juga visi mewujudkan perdamaian bangsa-bangsa Asia yang kekal.

Semangat untuk berkompetisi yang menjadi euporia dalam bentuk dukungan positif kepada atlet yang berlaga bisa memicu semangat berkompetisi di lain bidang.

Seperti inovasi karya anak bangsa, dan keterbukaan akan semua hal kontribusi yang berdampak positif bagi efisiensi dan efektifitas dalam kehidupan. Yang pada akhirnya tercipta kader-kader tangguh yang mampu berkompetisi dalam bidang apapun.

Wooyy, bangkit woyy. 

Demikian,

Salam