Menjadi Penyaksi Peluncuran ASEAN Car Free Day

Agustus 08, 2018

Berfoto bersama dengan perwakilan negara-negara ASEAN saat Peluncuran ASEAN Car Free Day

Car Free Day? Yaaa, pertanyaan ini sebentar menggantung di ujung keyboard. Tapi tak sebesar keinginan untuk menulis laporan kegiatan yang saya ikuti beberapa waktu lalu di kantor Kementerian Pemberdayaaan Manusia dan Budaya pada [5/8] lalu. Laporan? yaaa lagi-lagi pertanyaan, untuk siapa dan untuk apa? 

Eeit, dua pertanyaan itu jelaslah terjawab begini. Yaa untuk kalian semua pembaca blog saya yang baik hati tentunya. Kali ini adalah sebuah momen terbaik bagi bangsa Indonesia di lingkup negara-negara ASEAN. Indonesia menjadi bagian anggotanya sebab pentingnya menjaga perdamaian antar lintas negara-negara tetangga yang letak geograpisnya di wilayah Asia Tenggara dalam sebuah forum internasional ASEAN bangsa-bangsa yang ada di kawasan ini.

Dan pada momen kali ini adalah sebuah peluncuran kegiatan positif yang dapat mendorong masyarakat dunia khususnya di Asia Tenggara untuk bergaya hidup sehat. Sebab apa artinya perdamaian dan persahabatan antar bangsa tanpa sebuah kesehatan tho.

Lambang ASEAN 
Sebagai komunitas bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara, sangat jarang sekali sebuah peristiwa kebersamaan yang dirayakan bersama. Tetapi untuk sebuah kesehatan, semua negara ASEAN ini nampaknya memiliki kata sepakat dan semangat yang sama. 

Betapa tidak, sebab komunitas bangsa di Asia Tenggara ini memiliki keinginan dan semangat yang sama untuk membangun kedaulatan yang tetap menjaga utuh pentingnya sebuah harga kesehatan bagi masyarakatnya. Tentunya semangat tersebut terikat dalam satu bentuk ikatan yaitu peluncuran program ASEAN Car Free Day (ASEAN CFD). 
10 Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN
10 negara yang tergabung dalam ASEAN pada hari ini bersepakat bersama meluncurkan sebuah tradisi berbangsa yang sama untuk menetapkan Hari Tanpa Kendaraan Bermotor di Jakarta. Indonesia sendiri sudah melakukan program CFD sejak tahun 2002 yang dimulai oleh Jakarta, lalu berkesinambungan kini dilakukan juga di berbagai kota di seluruh Indonesia.

CFD terbukti menjadi bagian dari promosi sebagai upaya mendorong gaya hidup sehat kepada masyarakat. Dan hal tersebut mendapat pengakuan oleh negara-negara tetangga yang tergabung dalam ASEAN. Dalam pelaksanaannya CFD ternyata juga dilakukan oleh negara-negara ASEAN. Seperti Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, Philipina, Cambodia, Thailand, Vietnam, Laos dan Myanmar.
Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek
Indonesia sendiri menyambut ASEAN CFD dengan mengadakan pemecahan Rekor Dunia melalui  tari Poco-poco yang diikuti lebih dari 65 ribu orang di area CFD Jalan Merdeka Barat. Juga merupakan hadiah dari Pemerintah Indonesia kepada ASEAN yang akan merayakan ulang tahun ke-51 pada tanggal 8 Agustus 2018. 
Perwakilan negara-negara ASEAN saat Peluncuran ASEAN Car Free Day
Hadir dalam kesempatan ini Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Sekjen ASEAN Datok Lim Jock Soi dan perwakilan negara-negara ASEAN. Kegiatan ini juga bagian dari pelaksanaan ASEAN Declaration on Culture of Prevention for a Peaceful, Inclusive, Resilient, Healthy and Harmonious Society, yang telah diadopsi oleh para Pemimpin negara ASEAN pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-31 tanggal 13 november 2017 di Manila Filipina.

Sebuah komitmen bersama yang tentunya menjadi sikap dasar manusia seutuhnya. Semangat yang sama dan kuat demi utuhnya kedaulatan berbangsa dan bernegara yang sehat menjadi poin penting demi stabilitas dan kebersamaan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. 

Demikian
Salam
Turut hadir menjadi penyaksi  Peluncuran ASEAN Car Free Day sebagai Blogger

Perwakilan Negara ASEAN Singapur

You Might Also Like

2 komentar

  1. keren ya Indonesia menjadi contoh buat CFD buat diterapkan di negara ASEAN

    BalasHapus
  2. seneng ya blogger dilibatkan dalam menyebar pesan baik ini. yuk ah lebih rajin CFD asal jangan pake jajan yaaaa haha

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan berbagi...
Bergembira selalu !!