Jadi Content Writer Setelah Ngeblog ?

Oktober 24, 2017

Kamu blogger? Pertanyaan pertamanya, kamu blogger aktif? Pertanyaan keduanya, setelah jadi blogger kamu mau jadi content writer? Pertanyaan ketiga. Kita akan jawab satu-satu nih.
Menulis adalah salah satu keahlian yang yang mesti terus diasah. Di latih dan terus di kembangkan. Di jaman sekarang ini menulis bisa lebih mudah karena banyak sekali media atau alat yang bisa di gunakan. Melalui gadget sudah banyak orang yang menulis. Entah itu caption sosmed atau blog.
Saat ini juga tentu banyak blogger yang mulai ingin menemukan job lain seperti content writer misalnya. Nah peluang jadi conten writer seperti apa ya sekarang ini, lalu apa sih yang namanya content writer itu?
Beberapa waktu lalu saya mengikuti acara yang keren nih. Ya tentu membahas content writer. Pembicaranya gak asing lagi buat para blogger. Teh Ani Berta, beliau memang pakarnya di bidang perbloggeran dan tulis menulis ini. Oiya acara ini juga di fasilitasi oleh CNI. Dan bertepatan pula dengan Hari Ulang Tahun CNI yang ke 31 tahun. Jadi ini perayaan brand besar juga yaa.
Nah disini, Teh Ani Berta menjadi salah satu pembicara dalam membahas content writer. Beliau mengatakan peluang untuk menjadi content writer saat ini besar sekali. Banyak perusahaan yang membutuhkan jasa content writer, bahkan personal website aja juga ada yang membutuhkan content writer.
Content writer diperlukan karena, karena memang perlu, misal sebuah website personal. Mungkin karena si person nya memang gak bisa menulis atau gak cukup waktu untuk mengisi websitenya. Otomatis diperlukan jasa penulis untuk menuliskannya. Seperti juga perusahaan yang memiliki divisi humas, atau marcom. Gak semua orang humas diperusahaan tersebut bisa untuk menjadi content writer untuk menulis di website perusahaan tersebut. Sering juga memerlukan jasa penulis content writer.
Buat seorang blogger, yang awal mula mungkin tujuan menulisnya sekedar sharing pengalaman pribadi, mungkin perlahan harus memikirkan ke arah content writer. Yang merupakan zona lain dalam menulis setelah asyik menulis di blog.
Sebab menjadi content writer memiliki tantangan tersendiri. Si penulis harus berani keluar dari idealismenya sendiri. Dia harus bisa keluar dari cara menulisnya sendiri seperti dalam blog pribadinya. Harus mengikuti "pakem" atau  standar ejaan atau bahasa yang memang menjadi dasar website perusahaan itu. Begitu kirakira yang di sampaikan Teh Ani Berta.
Pada moment kali ini saya bersyukur sekali dapat tambahan ilmu. Saya yang baru menulis dalam blog yang masih bisa di hitung bayi ini masih terus ingin belajar tentang kepenulisan. Ternyata ada satu peluang untuk melanjutkan atau memasuki ruang kerja lain dalam menulis seperti content writer.
Untuk memulai menjadi content writer caranya bisa melalui website teman, atau website sosial yang tak melulu memperhitungkan bayaran. Sebab sebagai content writer pemula kita masih membutuhkan fortopolio menulis. Setelah mulai banyak menulis content writer mungkin sudah sebaiknya memperhitungkan berapa nilai jasa menulismu.
Nah, teman-teman blogger mungkin sudah ada yang saatnya menjadi content writer. Jika sudah waktunya, wah tentunya bisa di bagi dalam blog tulisan di blognya agar bisa di baca oleh banyak orang. Terutama orang yang masih ingin belajar dalam kepenulisan dalam blog.
Akhir kata, terimakasih ya teh Ani sudah berbagi soal Content Writer kepada saya dan kami semua. Semoga ilmunya bermanfaat dan mendorong semangat untuk terus menulis dalam blog. Terlebih bisa memasuki ruang baru dalam menulis menjadi content writer.

You Might Also Like

0 komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan berbagi...
Bergembira selalu !!