Janadriyah Sebuah Perjalanan Manusia di Sepenggal Usia dan Liku di Tikungan Tajam
September 01, 2017
Menuliskan kisah perjalanan hidup tentu membutuhkan effort yang cukup besar. Apalagi jika dikisahkan dalam sebuah novel. Alhasil alur drama dan setiap bagian ceritanya mesti dikemas secara apik. Kisah Janadriyah adalah bentuk pengungkapan perjalanan seorang Febri Rahmatulloh kedalam sebuah novel. Waktu selama dua tahun pun terasa masih belum cukup untuk bisa mewakili cerita sesungguhnya.
Berbagai alasan dibalik terbit nya novel Janadriyah, seorang Febri Rahmatulloh tak pernah menimbang gagasan dan ide pada awalnya. Semua mengalir dan menjadi keputusan pribadi yang memang liku dan tikungan tajam kelok hidup selalu berada dalam jalur pacu. Berkat orang-orang di sekitarnya pula sebagai bentuk support system yang mendukung apa adanya dari sikap dan keputusan yang di ambil. Memang sangat rumit namun juga sangat menarik di tuangkan dalam kisah novel.
Janadriyah merupakan sebuah tempat yang selalu menjadi ajang festival tahunan di kota Riyadh Arab Saudi. Kota Riyadh dan Festival Janadriyah adalah titik balik bagi seorang Rahmat tokoh central dalam kisah ini. Rahmat juga adalah tokoh yang hampir bisa di bilang personifikasi si penulis.
Kepiawaian mengambil personifikasi Rahmat (baca:tokoh) tentu didukung pula oleh seorang Achi TM yang juga telah berpuluh kali menerbitkan novel dan meraih kesuksesan hingga menjadi ekporasi pada media audio visual seperti Film layar lebar.
Achi TM berhasil menjadi pendamping tandem bagi seorang penulis pemula seperti Febri Rahmatulloh. Dan memang latar belakang Febri tak memiliki rekam jejak dalam dunia sastra atau pun kepenulisan. Sepenuhnya rekam jejak hidup Febri R selama ini sebagai seorang yang selalu berjibaku dalam soal statistik. Dan juga merupakan orang yang lulusan universitas UGM yang mencapai belahan dunia timur seperti Arab Saudi menjadi jenjang karir yang ditempuhnya selama ini.
Janadriyah juga berhasil membuat cemburu sahabat Febri yang memang telah berkecimpung lama dalam kepenulisan seperti di ungkap oleh Sungging Raga. Sebagai seorang sahabat yang tak pernah sedikitpun menandakan akan dunia kepenulisan Febri berhasil membuat kejutan sekaligus iri.
Begitulah kiranya seorang Febri Rahmatullah, yang berhasil mengukir kisahnya melalui sebuah karya novel. Dan warna kisah hidup personifikasi Rahmat dalam Janadriyah juga dalam dunia sesungguhnya hampir tak berbeda. Sekali lagi Achi TM juga berhasil mengikat konektifitas tersebut tanpa begitu kentara.
Nah lalu seperti apa kisah Janadriyah selengkapnya. Pembaca dapat mendapati buku Novel melalui penerbit Emir Book, Erlangga Publisher.
Demikian, salam
Dan sukses untuk novel Janadriyah semoga dapat memikat banyak pembaca.
2 komentar
Novwl yang wajib dibaca soale banyak nilai-nilai yang bisa kita ambil termasuk nilai agama yang kuat banget.
BalasHapusJanadriyah ini mirip novel Sabtu Bersama Bapak (Aditya Mulya) atau Ayahku (bukan) Pembohong (Tere Liye) kalo menurut saya...
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung dan berbagi...
Bergembira selalu !!