TMMIN Merangkai Mobil Toyota Dengan Teknologi Dan Hati

Oktober 23, 2017

Tak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa saya akan menginjakan kaki di sebuah factory ternama TMMIN milik Toyota. Kesempatan itu datang dari komunitas Indonesia Sosio Blogpreneur (ISB) yang bekerja sama dengan mobil123 portal otomotif no.1 di Indonesia. Tepat di hari rabu 18 Oktober 2017 saya bersama teman-teman lain tiba di TMMIN Karawang. Kunjungan ini tentunya merupakan kesempatan yang langka bagi saya. Dalam hal ini tentu saya sangat berterimakasih atas kesempatan yang telah di berikan.


Toyota Motor Manufacturing Indonesia atau di singkat TMMIN dengan pengucapan yang mudah di ingat 'temin'. Selanjutnya adalah hasil dari reorganisasi Toyota pada tahun 2003. Yang mengubah orientasi nya bahwa TMMIN untuk menangani produksi dan ekspor. Sementara untuk penjualan domestik didirikan perusahaan baru PT Toyota-Astra Motor (TAM). Hal ini di lakukan untuk menjawab tantangan industri otomotif yang semakin ketat.



Pada kunjungan kali pertama ini, saya berkesempatan bisa blusukan di Plant 1 Karawang. Sementara TMMIN  sendiri memiliki lima Plant diantaranya, di Sunter I dan II Plant, sedang di Karawang I, II, dan III Plant. Yang di karawang ini hanya Plant I saja memiliki areal dengan luas 100 hektar. Dengan komposisi 70 persen lahan pabrik dan 30 persen nya lahan terbuka hijau. Suasana hijau di luar area pabrik sangat terasa dan menyenangkan ketika pertama kali memasuki area factory.

Untuk mengenal TMMIN dalam satu kali kunjungan saja rasanya pasti gak akan cukup. Namun sedikitnya saya dapat oleh-oleh pengetahuan yang dapat saya bagikan pada blogpost saya kali ini. Bahwa TMMIN Plant 1 Karawang saat ini di khususkan untuk memproduksi mobil  Fortuner dan Innova. Dan unit mobil yang diproduksi rata-rata untuk ekspor ke luar negeri. Terlihat dari posisi setir kemudi mobil yang diproduksi, ada yang berada di kiri.


Dari sisi budaya safety sistem, TMMIN memiliki standar yang sudah sangat baik. Capaian yang tidak mudah bagi keselamatan kerja di suatu factory. Bapak Anang Sayogo General Manager TMMIN yang menyambut dan memperkenalkan kepada Blogger menyampaikan demikian. Sikap sahaja nya mencerminkan bagaimana sistem produksi yang humanis terkoneksi secara tidak langsung pada hasil produksinya. Beliau juga menyampaikan bahwa TMMIN adalah bagian dari suatu rangkaian proses yang didalamnya sebagai 'tukang jahit' atau merangkai dari part satu ke part lainnya. Kerumitannya adalah sesuatu yang di lewati setiap hari untuk memberikan hasil terbaik bagi pengguna mobil Toyota.


Dinamisnya perkembangan teknologi manufactur di dunia membuat pergeseran cara produksi. Namun TMMIN masih menggunakan dua system di dunia ini yang begitu paradok. Antara sentuhan produksi oleh manusia yang di kenal Manual Fase Proses dan Robotik Fase Proses masih digunakan disini. Kedua cara tersebut menjadikan hasil produksi mobil Toyota memiliki sense of humanity yang kuat.


Bahwa kebutuhan orang akan kendaraan demi memenuhi hasrat bergerak cepat dari satu tempat ke tempat lain dapat terpenuhi oleh Toyota. Dan kendaraan yang nyaman dan impian sebagai alur memenuhi percepatan menjangkau tujuannya dapat terpenuhi dengan tidak menghilangkan sense of humanity juga. Keterhubungan pengguna kendaraan Toyota telah di mulai sejak dalam design penciptaannya, dan semakin terpaut erat keterhubungan tersebut ketika saat manufacturing. Hingga unit mobil ditangan pengendara hubungan dua system robot dan sentuhan tangan manusia masih dapat di rasakan.


Kemampuan produksi di TMMIN Plant I Karawang ini mampu melahirkan satu mobil dalam 1,5 menit. Jika ini di hubungkan dengan kemacetan tentu jadi bagian kontradiksi realitas di masyarakat. Namun produksi TMMIN di peruntukkan untuk memenuhi ekspor. Jadi tak ada hubungannya dengan kemacetan. Meski dunia saat ini begitu kompleks permasalahannya dan dunia otomotif dan apa yang berhubungan dengan alat tranformasi juga demikian mengikuti perkembangannya.


Betapapun bayangan berakhirnya suatu keadaan yang melulu di hadapkan pada kondisi kemacetan akan berakhir dengan munculnya suatu perubahan besar dalam transportasi manusia, keberadaan manufactur tentu tetap akan di butuhkan. Dalam fikiran saya mengatakan demikian sebab dunia ini tentu akan berubah. Kecuali perubahan itu sendiri yang tidak berubah, lha ini apa sih..yaa kok kemana-mana bahasannya.


Ya sudahlah ya, akhir kata saya ucapkan terimakasih sebesarnya atas sambutan ramah seluruh team TMMIN yang telah mempersilahkan kami semua melihat secara langsung dari dekat bagaimana proses produksi mobil Toyota. Terutama untuk jenis mobil Fortuner dan Innova. Dari kunjungan ini tentu banyak manfaat yang dapat saya ambil. Terlebih bagaimana mobil Fortuner dan Innova di produksi dengan sepenuh hati dan berteknologi manufactur yang tinggi.

You Might Also Like

8 komentar

  1. "Kedua cara tersebut menjadikan hasil produksi mobil Toyota memiliki sense of humanity yang kuat."

    setuju mas, merinding lihat proses pembuatan mobil Toyota, itu detail dan ketat buanget
    pantes aja kalo Toyota jadi kendaraan sejuta umat dengan berbagai merek :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Orang yang beli fortuner dan innova pasti bangga, kalo sempat lihat proses pembuatannya.

      Hapus
  2. Melihat semua prosesnya sangat luar biasa. Prinsip yang diterapkan juga membuat semua karyawannya merasa nyaman dan berdampak dengan linkungannya yang terjaga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kerumitan proses pembuatannya juga gak melupakan lingkungan di sekitar, scrap satu aja yang terlihat langsung segera di tangani melalui sistem limbah yang sangat baik.

      Hapus
  3. produksi satu mobil baru dalam 1,5 menit itu cepat dan kerennya produk mampu bersaing di tingkat internasional ... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tantangan dunia pasti lebih besar, TMMIN pasti bisa di banggakan Indonesia.

      Hapus
  4. Fortunernya keren bgt, pengen punya satu ih jadinya...

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan berbagi...
Bergembira selalu !!